Begini Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Kantor Gubernur Sumbar

PADANG (RangkiangNagari) – Ribuan warga Kota Padang tumpah ruah di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (10/7) untuk melaksanakan Shalat Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M.

Bertindak sebagai khatib Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, Helmi dan Imam Mukhlis.

Hadir Gubernur Sumbar bersama Pimpinan Forkopimda dan pejabat jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, Kepala UPT Asrama Haji dan Kakan Kemenag Kabupaten Agam.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar menekankan kepada seluruh jemaah pentingnya, solidaritas dan ketahanan keluarga.

Kita harus memperkuat sendi kehidupan keluarga. Kuatnya bangsa ini karena kuatnya keluarga, kata gubernur.

“Dengan melaksanakan Idul Adha ini kita kembali mengingat dan meneladani kisah Nabi Ibrahim, tentang ketaatannya kepada Allah. Nabi Ibrahim rela mengurbankan anaknya atas perintah Allah. Itulah teladan yang bisa kita petik dari hari raya kurban ini,” ungkap gubernur.

Nilai yang dapat dipetik dari momentum Idul Adha ini adalah semangat solidaritas dan semangat unity karena itulah keteladanan yang diajarkan Nabi Ibrahim.

“Saat ini kita sangat butuh solidaritas bangsa ini dalam menghadapi tantangan akibat covid dan tantangan permasalahan internasional yang ada sekarang ini jawabannya adalah solidaritas internal,” kata gubernur di hadapan media.

Dikatakan Mahyeldi, saat ini Indonesia juga konsen terhadap permasalahan narkoba, stunting dan permasalahan ekonomi masyarakat.

“Untuk itu kita kembali lagi kepada keluarga. Keteladanan ini juga ada pada Nabi Ibrahim dalam membangun Makkah. Dari tanah yang gersang, berkat perjuangan Nabi Ibrahim menjadi Negara yang maju dan sejahtera,” ulas Mahyeldi.

Kemudian ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus meningkatkan solidaritas, persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia masih di dalam suasana pandemi dan dilanda masalah ekonomi.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Helmi dalam khutbahnya menyampaikan esensi dari ibadah qurban ialah menebar kebaikan yang tulus dan bermakna.

Ia juga mengajak warga Sumbar wujudkan gemar menolong, berbagi rizki, melapangkan jalan orang yang kesulitan, mengentaskan mereka yang lemah, membela orang yang terrzalimi dan memberi maaf, mengedepankan kepentingan orang banyak, dan berbagai kebaikan sosial yang utama.

“Sebagai wujud berqurban bagi kepentingan sesama, setiap muslim sebaliknya menghindarkan diri dari segala bentuk egoisme seperti bertindak semaunya sendiri, tidak mengikuti protokol kesehatan karena merasa diri aman, dan berbuat yang merugikan pihak lain,” tukas Helmi.

Dalam kesempatan ini, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) juga mengumpulkan infak dan sadakah dari Jemaah Idul Adha yang berjumlah Rp.37.760.300 dengan rincian PHBI Rp.15.597.700, Anak Yatim Rp.13.250.600 dan Wakaf Rp 8.912.000.

Infak ini langsung diserahkan Kepala Bidang Penaiszawa Yufrizal kepada Kabag Kesra Eka Elsandra dan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI), Muslimah disaksikan Subkoordinator Pemberdayaan Zakat, H. M. Rifki.

 

#Rn

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.