Bupati Pasaman membuka lokakarya 7 panen hasil belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP)

Pasaman (Rangkiangnagari) - Bupati Pasaman membuka lokakarya 7 panen hasil belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkat 5 di gedung Syamsiar Tahib, Selasa (20 /12/2022).

Kegiatan tersebut dilaksanakan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman.

Bupati Pasaman, H.Benny Utama mengatakan program guru penggerak ini merupakan program yang sangat bermakna dalam memberikan bekal kepada calon pemimpin dijajaran Dinas Pendidikan

"Program ini bisa bertahan lama,  walaupun pemimpin berganti Karena masa kepemimpinan itu ada batasannya, tetapi program ini tetap berlanjut," harapan Benny Utama.

Ia juga menyampaikan tanggung jawab seorang guru sangat berat, disamping sebagai pengajar guru adalah pendidik untuk kehidupan di dunia, maupun untuk kehidupan akhirat.

"Dari tangan gurulah baik buruknya kwalitas sumber daya manusia kedepan, generasi  usia sekolah saat ini bisa ditentukan kwalitasnya untuk 20 tahun kedepan," ucap Benny Utama.

Kemudian, Bupati Pasaman menginginkan tidak ada lagi anak usia sekolah di Pasaman yang tidak bersekolah 

"Semua anak -anak Pasaman harus sekolah," Saya telah menggaratiskan biaya pendidikan untuk seluruh jenjang sekolah sampai tingkat SLTA," tegasnya.

Bupati Pasaman sebutkan tidak Kabupaten/Kota yang bisa menggratiskan pendidikan sampai SLTA, bukan karena kita banyak uang, tapi saya menginginkan seluruh masyarakat Pasaman yang berusia sampai 18 tahun semua mengecap  pendidikan setingkat SLTA.

"Kalau tidak bisa di jalur formal, kita juga menampung di jalur non formal melalui paket A, B dan C," tutupnya.

Sementara itu menurut Atos Indria selaku penjabat PGP BGP Sumbar dalam sambutannya menyebutkan, Program pendidikan guru penggerak merupakan program untuk mencetak pemimpin pembelajaran.

Dalam Permendikbudristek nomor 40 tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah, salah satu syarat untuk menjadi kepala sekolah adalah telah mengikuti dan lulus,"ujarnya.

Mengakhiri sambutannya Atos menyebutkan, untuk saat ini Program Guru Penggerak dilaksanakan selama 6 bulan dan hari ini adalah akhir perjalanan Calon Guru Penggerak dalam bentuk lokakarya 7 tentang panen hasil belajar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sukardi selaku panitia melaporkan Program Pendidikan Guru Penggerak dengan bentuk kegiatan 7 lokakarya dan panen hasil belajar (Pameran) selama waktu pelaksanaan enam bulan. Lokakarya 1 sampai 6 dilaksanakan di SMPN 1 Lubuk Sikaping dan lokakarya 7 dan panen hasil belajar (Pameran) di Syamsiar Thaib. 

Dijelaskan Sukardi, calon guru penggerak (CGP) sebanyak 39 orang yang didampingi 8 orang Pengajar Praktik (PP), adapun rincian PP berasal dari guru SD 4 ORANG dan guru SMA 4 orang, sedangkan CGP terdiri dari guru TK 1 orang, guru SD 14 orang, guru SMP 6 orang dan guru SMA 18 orang. 

"Panitia pelaksana dari Balai Guru Penggerak (BGP) Sumatera Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman yang sumber dananya berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi" tutupnya. (Rn/Tio)

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.