Padang (Rangkiangnagari)-Restoran cepat saji khas Jepang, Marugame Udon Japanese Noodles dan Tempura, resmi membuka gerainya di Kota Padang pada 8 Mei 2025. Berlokasi strategis di Jalan Jenderal A. Yani No. 12, Kelurahan Padang Pasir, Padang Barat, kehadiran Marugame Udon langsung menarik perhatian para pencinta kuliner, khususnya pecinta makanan Jepang. Dengan konsep dapur terbuka dan menu autentik seperti Niku Udon dan Beef Curry Udon, restoran ini menjadi destinasi baru yang viral dan ramai dikunjungi warga kota maupun wisatawan.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, turut hadir dalam kunjungan resmi ke restoran tersebut pada Sabtu (17/5/2025). Ia mengungkapkan apresiasinya terhadap kehadiran Marugame Udon yang dinilai mampu memperkaya ragam pilihan kuliner di Kota Padang. “Kami menyambut baik kehadiran Marugame Udon. Kulinernya enak, banyak peminat. Semoga restoran ini mendapat tempat di hati masyarakat dan pengunjung yang datang ke Padang,” ujar Maigus. Ia menambahkan bahwa antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa kota ini terbuka terhadap inovasi rasa dan budaya baru.
Lebih dari sekadar kuliner, Maigus Nasir menekankan bahwa kehadiran Marugame Udon juga berdampak positif pada sektor ekonomi daerah. “Restoran ini membuka lapangan kerja baru dan memberi kontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Ini sangat positif untuk kemajuan ekonomi lokal,” ucapnya. Marugame Udon Padang telah merekrut sejumlah tenaga kerja lokal, menciptakan sinergi antara brand internasional dan potensi sumber daya manusia daerah.
Owner Marugame Udon Padang, Suwinto Sadikin, menyatakan komitmennya untuk menyajikan makanan Jepang yang halal, berkualitas, dan terjangkau, disertai pelayanan terbaik. Sebagai bentuk apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Padang, pihaknya menghadirkan promo spesial “beli udon gratis tempura” yang berlaku hingga 21 Mei 2025 untuk layanan makan di tempat. “Kami ingin semua orang merasakan cita rasa Jepang dengan kenyamanan dan kehangatan layanan khas Indonesia,” ungkap Suwinto. Pembukaan ini tidak hanya menjadi peristiwa kuliner biasa, tetapi juga inspirasi tentang bagaimana budaya lintas negara dapat berbaur harmonis di tengah masyarakat.(Ayu)