Painan (Rangkiangnagari) - Sebuah Prestasi yang Luar biasa berhasil diraih, Penyuluh Agama Islam (PAI) Kabupaten Pesisir Selatan, Pepi Rosanti.
PAI dari KUA Kecamatan Ranah Pesisir tersebut, menjadi Juara I pada Lomba Penyuluh Agama Islam Award 2025 Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Pepi Rosanti yang memilih kategori Pendamping Kelompok Rentan (Disabilitas) telah berhasil mengharumkan nama baik Kabupaten yang berjuluk Negeri Sejuta Pesona ini di Tingkat Propinsi. Atas pencapaian itu ia terpilih sebagai utusan Sumatera Barat untuk kompetisi serupa di tingkat Nasional.
Kini Puteri kampung Sumedang Nagari Nyiur Melambai Kecamatan Ranah Pesisir itu terus berbenah mempersiapkan diri menuju Lomba PAI AWARD Tingkat Nasional. Dengan tekat yang kuat, ia berupaya agar nanti tampil di Ibu Kota Negara juga bisa mengharumkan Ranah Minang ini. Sebagai PAI di Kabupaten Pesisir Selatan Pepi Rosanti terus melakukan tugas kepenyuluhan, terutama membina kelompok rentan. Dengan berlatar belakang pendidikan sarjana Komunikasi Penyiaran Islam membuat Pepi (sapaan akrab) mudah menjalin hubungan emosional dengan berbagai kalangan, termasuk insan Disabilitas yang pada dasarnya tidak mudah untuk didekati.
Karir Perempuan kelahiran 28 Agustus 1986 ini bermula sebagai wartawan pada Surat Kabar Harian Singgalang. Setelah itu ia baru mengikuti panggilan hati, sebagai Penyuluh Agama.
Ketika di hubungii wartawan Media ini, Pepi Rosanti menjelaskan, salah satu alasan pengabdiannya sebagai Penyuluh Agama karena keprihatinannya terhadap pembinaan keagamaan pada Insan Disabilitas,
“Sebagai Wartawan Harian Umum Singgalang saya lebih banyak dipercayakan pada pemberitaan bidang sosial dan religi, ini menjadi motivasi bagi saya untuk berbuat lebih terhadap kelompok rentan”, ungkapnya.
Sejak 2012 Pepi Rosanti aktif sebagai Penyuluh Agama Islam di Kota Padang. Kemudian 2017 berlanjut mengabdikan diri di tanah kelahirannya Kabupaten Pesisir Selatan. Disinilah titik balik perjuangannya terhadap Kelompok Rentan Insan Disabilitas. “Disaat saya mengabdi di kampung halaman Kabupaten Pesisir Selatan, berjuang bersama kawan-kawan membentuk organisasi Disabilitas sejak 2018. Ia menyadari bahwa pentingnya kepedulian terhadap insan disabilitas baik memperjuangkan lingkungan yang ingklusi dan bimbingan keagamaan.
Pada setiap kesempatan pepi berupaya menyuarakan tentang Disabilitas. Seiring berjalannya waktu perjuangan tersebut mendapat apresiasi baik dari masyarakat maupun insatnsi pemerintah.
Terdapat sejumlah prestasi yang pernah ia raih diantaranya sebagai “Perempuan Inspiratif” Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2023 yang juga mengusung tema Disabilitas.
Turut memperkaya pendekatannya dalam penyuluhan, Pepi memiliki karya nyata dalam menulis. Saat ini telah ada 4 buku ber-ISBN dan sedang dalam proses buku ke-5 tentang “kilas balik kisah disabilitas.
Selain itu, ia juga merupakan pengurus bidang Humas Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pesisir Selatan. Merupakan salah satu organisasi Disabilitas yang mendapat kepercayaan mengelolah dana hibah dari Australi melalui program KIAT 2024 dan 2025.
Prestasi tahun 2025 ini bukan yang pertama bagi Pepi. Sebelumnya ia kerap masuk nominasi dan meraih penghargaan serupa di tingkat kabupaten dan provinsi, antara lain:
- Juara I Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Kabupaten (2025, 2024, 2023)
- Juara III Tingkat Provinsi (2024)
- Juara II Tingkat Provinsi (2023)
-Juara III Perempuan Inspiratif 2023
Kesuksesan ini sebutnya, didukung oleh pelatihan dan pengalamannya, seperti Pelatihan Moderasi Beragama, Digital Marketingbersama KIAT (Kemiteraan Indonesia Australia), serta keterlibatan dalam komunitas literasi dan disabilitas.
Selain itu menurutnya keberhasilan yang dicapai merupakan dukungan yang baik dari semua pihak. Mulai dari lingkungan Kementerian Agama, Pemerintah nagari, Kecamatan hingga Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Pesisir Selatan, H.Yufrizal memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa Pepi Rosanti Penyuluh Agama Islam Pessel yang berhasil lolos ke ajang Kompetisi PAI AWARD Tingkat Nasional Tahun 2025.
Dalam keterangannya Kakan Kemenag H. Yufrizal mengatakan bahwa prestasi ini merupakan bukti nyata dedikasi, kerja keras, serta Inovasi yang dilakukan oleh para penyuluh agama dilapangan.
"Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Keberhasilan ini tidak hanya membawa nama baik penyuluh yang bersangkutan, tetapi juga mengharumkan nama Kemenag Pesisir Selatan di Tingkat Nasional. Ini adalah hasil kerja yang konsisten dalam memberikan penyuluhan yang edukatif, inklusif dan solutif kepada masyarakat,"ujarnya.
Selanjutnya, H. Yufrizal menambahkan bahwa, Kemenag Pessel senantiasa mendorong penyuluh agama untuk terus berinovasi dalam menyampaikan pesan- pesan keagamaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era digital dan modern ini.
"Kami terus membina dan memfasilitasi para penyuluh untuk meningkatkan kapasitas mereka. Penyuluh agama adalah garda terdepan dalam membangun karakter umat melalui pendekatan keagamaan yang damai dan konstruktif,"tuturnya.
Kakan Kemenag Pessel H Yufrizal berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi penyuluh agama lainya di Pesisir Selatan untuk terus berkarya dan berkontribusi secara positif dalam kehidupan beragama dan masyarakat, termasuk kelompok rentan. (Dd)