Padang (Rangkiangnagari) - Lima hari program pemerintah provinsi Sumatera Barat yang dicanangkan oleh gubernur Mahyeldi Ansharullah, yaitu meringankan pembayaran pajak kendaraan bermotor, hanya dengan pembayaran biaya pojok saja.
Program kebijakan gubernur Mahyeldi Ansharullah yang dinanti masyarakat provinsi Sumatera Barat ini banyak menuai kekecewaan bagi masyarakat yang ingin jujur untuk membayar pajak kendaraannya yang lama mati.
Asrul 56 tahun warga Bukittinggi yang jujur untuk membayar pajak kendaraan yang sudah lima tahun mati," saya merasa dipersulit oleh oknum aparat yang melayani di satlantas kota Padang yang beralamat di jl Nipah.
Administrasi yang berbelit belit, pelayanan yang tidak profesional, tidak adanya informasi tertulis yang jelas,dan fasilitas yang tidak memadai bagi masyarakat yang datang, jelasnya.
Karena waktu masih panjang yang diberikan oleh gubernur Mahyeldi Ansharullah, kami berharap kepada bapak gubernur agar mengawasi bagi aparat, instansi dan perorangan yang ditunjuk sebagai petugas yang melayani masyarakat yang sadar pajak, supaya bekerja dalam melayani masyarakat, khususnya pelayanan pajak bekerja dengan profesional dan bertanggung jawab, karena kami yang datang ini bukan minta uang, malahan pemberi uang sebagai PAD untuk pemerintahan.
Seharusnya kami masyarakat yang sadar pajak ini, diladeni dengan baik dan difasilitasi, kalau begini buruk petugas yang melayani masyarakat pembayar pajak, untuk kedepannya, masyarakat akan enggan untuk membayar pajak kendaraan bermotor dan akan membiarkan kendaraan bermotor mereka mati pajak sampai kendaraannya punah dsn jadi besi rongsok, tegasnya.(Rul)