Kuraitaji (Rangkiangnagari) - setelah diadakan musyawarah stunting di nagari Kuraitaji, rabu 27/08/2015. Yang bertempat di ruang rapat kantor walinagari Kuraitaji kecamatan nan Sabaris kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat, menurut data petugas dilapangan, anak stunting di wilayah pemerintahan nagari Kuraitaji meningkat, dibanding tahun lalu. Jelas ketua kpm/ kader yandu nagari Kuraitaji Imelda Johar.
Senada dengan Walinagari Kuraitaji Syukri,"kami dari pemerintah nagari sudah bekerja untuk pencegahan anak stunting ini, dengan mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan anak di posko kesehatan yang tersebar di masing masing korong.
Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada kedua orang tua yang memiliki anak balita. Bahkan anggaran yg sudah di anggarkan pertahunnya untuk kesehatan anak tersebut, jelas Syukri.
Pengelola gizi puskesmas Pauh Kamba Desi Safitri,S.ST ," sesuai juklak juknis kami sudah bekerja dan laksanakan dengan baik, namun tetap saja ada kendalanya dilapangan.
Penyebab anak Stunting bukanlah kekurangan gizi semata, namun kondisi lingkungan juga berpengaruh, seperti kebiasaan orang tua yang masih ada perokok, kebersihan lingkungan, ini juga penyebab dari stunting.
Juga masih adanya para orang tua yang masih malu berterus terang melaporkan anaknya ke bidan terdekat, ini juga salah satu penyebab masih adanya anak stunting, kami sangat berharap kepada masyarakat, terutama pada orang tua yang memiliki anak balita bisa bekerjasama dengan bidan dan kader posyandu setempat, agar anak anak di nagari Kuraitaji terhindar dari stunting, harapan Desi Safitri.
Ketua Bamus nagari Kuraitaji Khairul Koto,S.I.Kom,"selaku pengawas anggaran Bamus sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepada seluruh instansi yang telah ikut andil dalam upaya pengurangan anak stunting di nagari Kuraitaji ini.
Namun hasil yang didapat belum sesuai dengan harapan, namun kita selalu optimis dan menyukai dengan bijak penyebab dan langkah yang harus dilakukan, sehingga anak stunting di nagari Kita ini di tahun yang akan datang berkurang,kapan perlu tak ada lagi yang namanya penyakit kurang gizi ini nagari Kuraitaji yang kita cintai ini, harapan Khairul.
Semoga di tahun 2026, krisis ekonomi di NKRI ini ada penyegaran sehingga kekurangan dan keinginan para kader dan pendamping posyandu di lapangan bisa kita atasi, Bamus beserta walinagari bisa mengganggarkan dalam ketuk palu, demi kesejahteraan masyarakat nagari Kuraitaji.jelasnya.(Kk)