Dalam sambutannya, Wali Kota Fadly Amran menyampaikan bahwa peran LPS sangat krusial dalam proses pengumpulan sampah hingga ke titik-titik terjauh yang tidak terjangkau armada konvensional. “Dengan tambahan bentor ini, kami ingin memastikan bahwa setiap sudut Kota Padang dapat terlayani. Ini bukan sekadar soal alat, tetapi tentang menghidupkan semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan,” ujar Fadly, seraya menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan Kota Padang yang bersih dan sehat.
Adapun dari total 178 unit bentor yang diserahkan, 152 unit merupakan hasil pengadaan melalui APBD Kota Padang, sedangkan 26 unit lainnya berasal dari dana pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Kota Padang. “Alhamdulillah, ini adalah bentuk sinergi antara eksekutif dan legislatif. Kami berharap bentor ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh LPS, sehingga masyarakat merasakan dampak positifnya secara langsung,” tambah Fadly. Ia juga menekankan pentingnya pengolahan sampah secara mandiri agar hanya residu yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bukan sampah mentah yang menumpuk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, menambahkan bahwa saat ini LPS memiliki sekitar 480 petugas dengan cakupan layanan mencapai 80 persen wilayah kota. Dengan adanya tambahan armada, pihaknya optimistis jangkauan pelayanan dapat ditingkatkan hingga 100 persen. “Anggaran sekitar Rp5 miliar telah dialokasikan untuk pengadaan bentor ini. Kita akan distribusikan sesuai kebutuhan masing-masing LPS agar semua wilayah mendapat dukungan maksimal,” ungkap Fadel. Melalui program ini, Pemerintah Kota Padang tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai warisan untuk generasi mendatang.(Ayu)