PADANG (RangkiangNagari) – Sekitar 2.500 orang akan turun ke sungai untuk membersihkan sampah di kawasan Batang Arau Padang. Sejumlah alat berat telah disiapkan guna mengangkat sampah yang diambil secara bergotong royong tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri, kepada wartawan Selasa (19/3) mengatakan goro massal untuk membersihkan sampah dalam sungai di Batang Arau Padang hingga Muara Padang sepanjang 3,5 Km.
“Aksi ini dalam rangka peringatan Hari Air dan Hari Sampah Nasional, yang jatuh pada Maret ini.
Aksi akan dimulai pada pukul 06.30 hingga 10.30 WIB. Goro massal ini melibatkan semua SKPD provinsi, kabupaten/kota BUMN dan pihak terkait lainnya,” kata Yosmeri.
Selain goro pihak DKP dan instansi lainnya juga mengedukasi masyarakat di bantaran sungai agar peduli bersih dan tidak membuang sampah lagi ke sungai.
“Sampah kalau dibuang ke sungai akhirnya sampai ke laut. Akibatnya laut jadi kotor. Terumbung karang rusak dan populasi laut, ikan berkurang. Hasil tangkapan nelayan pastinya juga berkurang dan akan berdampak pada ekonomi nelayan,” terang Yosmeri.
Disebutkannya, masing-masing instansi menugaskan stafnya untuk goro massal tersebut. Mereka juga menyediakan fasilitas guna mengangkut sampah yang diambil dari sungai. PT. Semen Padang misalnyamenyediakan kapal pembersih sungai dan 40 tempat sampah pariwisata.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri, kepada wartawan Selasa (19/3) mengatakan goro massal untuk membersihkan sampah dalam sungai di Batang Arau Padang hingga Muara Padang sepanjang 3,5 Km.
“Aksi ini dalam rangka peringatan Hari Air dan Hari Sampah Nasional, yang jatuh pada Maret ini.
Aksi akan dimulai pada pukul 06.30 hingga 10.30 WIB. Goro massal ini melibatkan semua SKPD provinsi, kabupaten/kota BUMN dan pihak terkait lainnya,” kata Yosmeri.
Selain goro pihak DKP dan instansi lainnya juga mengedukasi masyarakat di bantaran sungai agar peduli bersih dan tidak membuang sampah lagi ke sungai.
“Sampah kalau dibuang ke sungai akhirnya sampai ke laut. Akibatnya laut jadi kotor. Terumbung karang rusak dan populasi laut, ikan berkurang. Hasil tangkapan nelayan pastinya juga berkurang dan akan berdampak pada ekonomi nelayan,” terang Yosmeri.
Disebutkannya, masing-masing instansi menugaskan stafnya untuk goro massal tersebut. Mereka juga menyediakan fasilitas guna mengangkut sampah yang diambil dari sungai. PT. Semen Padang misalnyamenyediakan kapal pembersih sungai dan 40 tempat sampah pariwisata.
#Ryan