PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) – Kompetensi wartawan menjadi harga mati bagi Diskominfo Payakumbuh 2020 mendatang. Hal itu tertuang dalam agenda yang dipaparkan terkait rencana kerja (renja) dinas terkait. Selain itu, program-progran terkait Informasi Teknologi (IT) juga menjadi hal yang penting dalam pembicaraan forum perangkat daerah itu.
Kadis Kominfo Kota Payakumbuh Jhon Kenedi, kepada Singgalang, Selasa (19/3), mengatakan, dinas yang dipimpinnya sengaja menggelar sosialisasi forum perangkat daerah dalam rangka memperoleh masukan dan penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan lokasi serta kelompok sasaran dalam rancangan renja perangkat daerah ini.
“Masukan dan saran yang sangat banyak memang kami perlukan dalam menmbuat program kerja tahun depan. Untuk itu, kami sangat berterima kasih sekali kepada kawan-kawan dari PWI Payakumbuh-Limapuluh Kota yang telah mau memberikan saran dan masukan kepada kami di forum perangkat daerah ini,” ujarnya.
Lebih lanjut JK menambahkan, isu-isu strategis Dinas Kominfo tahun 2019, di bidang e-Govermnent adalah integrasi sistem informasi pemerintahan dan di bidang Kehumasan adalah peningkatan kapasitas SDM internal dan eksternal kehumasan.
“Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah pemenuhan standarisasi sarana dan prasarana kehumasan. karena hal ini adalah ujung tombak pemerintah daerah dalam penyampaian informasi publik kepada masyarakat. Dan pada tahun 2019 ini, jumlah pagu DPA kita berjumlah Rp7,9 miliar yang diajukan. Sedangkan pagu indikatif sesuai RKPD berjumlah Rp3,2 miliar. Jadi ada selisih kebutuhan sebesar Rp4,5 miliar. Untuk itu, kita berharap tahun depan tim TAPD bisa mempertimbangkan kembali anggaran yang kita ajukan,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris PWI Payakumbuh-Limapuluh Kota Jeffry Ricardo Magno, yang juga menjadi salah satu peserta dalam sosialisasi forum perangkat daerah itu, memberikan usulan kepada Diskominfo agar dinas terkait melaksanakan program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi wartawan yang bertugas di Kota Payakumbuh.
Kadis Kominfo Kota Payakumbuh Jhon Kenedi, kepada Singgalang, Selasa (19/3), mengatakan, dinas yang dipimpinnya sengaja menggelar sosialisasi forum perangkat daerah dalam rangka memperoleh masukan dan penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan lokasi serta kelompok sasaran dalam rancangan renja perangkat daerah ini.
“Masukan dan saran yang sangat banyak memang kami perlukan dalam menmbuat program kerja tahun depan. Untuk itu, kami sangat berterima kasih sekali kepada kawan-kawan dari PWI Payakumbuh-Limapuluh Kota yang telah mau memberikan saran dan masukan kepada kami di forum perangkat daerah ini,” ujarnya.
Lebih lanjut JK menambahkan, isu-isu strategis Dinas Kominfo tahun 2019, di bidang e-Govermnent adalah integrasi sistem informasi pemerintahan dan di bidang Kehumasan adalah peningkatan kapasitas SDM internal dan eksternal kehumasan.
“Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah pemenuhan standarisasi sarana dan prasarana kehumasan. karena hal ini adalah ujung tombak pemerintah daerah dalam penyampaian informasi publik kepada masyarakat. Dan pada tahun 2019 ini, jumlah pagu DPA kita berjumlah Rp7,9 miliar yang diajukan. Sedangkan pagu indikatif sesuai RKPD berjumlah Rp3,2 miliar. Jadi ada selisih kebutuhan sebesar Rp4,5 miliar. Untuk itu, kita berharap tahun depan tim TAPD bisa mempertimbangkan kembali anggaran yang kita ajukan,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris PWI Payakumbuh-Limapuluh Kota Jeffry Ricardo Magno, yang juga menjadi salah satu peserta dalam sosialisasi forum perangkat daerah itu, memberikan usulan kepada Diskominfo agar dinas terkait melaksanakan program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi wartawan yang bertugas di Kota Payakumbuh.
#Ryan