Dijajaki, Kerjasama Pendampingan dengan LAN RI

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh telah melaksanakan Lab Inovasi kerjasama pendampingan dengan LAN RI pada tahun 2019, untuk seluruh OPD yang ada dilingkungan Pemko Payakumbuh.

Dalam hal ini Pemko Payakumbuh sudah melaksanakan proses pendampingan, dari 5 tahapan proses tersebut, yang sudah berhasil pelaksanaan yakni baru 3 tahapan, antara lain drum up (motivasi) , diagnosa (ide/gagasan) , design (rencana aksi) dengan LAN RI dan untuk lanjutan pendampingan tahapan lab inovasi berikutnya yaitu tahapan Deliver (implementasi) dan Display (promosi)”, ucap Walikota yang diwakili sekretaris daerah Drs. Rida Ananda, M. Si saat membuka kegiatan konsultasi dan membahas kerjasama untuk pelaksanaan laboratorium inovasi di kantor LAN RI, Senin (6/1/2020) di Jakarta.

Menindak lanjuti hal tersebut Walikota Payakumbuh di awal tahun 2020 mengutus langsung Sekretaris Daerah (Setda) Rida ananda yang turut didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Elzadaswarman, Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Ifon Satria Chan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Payakumbuh Marta Minanda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Payakumbuh Muslim, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Payakumbuh Harmayunis, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Dafrul Pasi untuk melaksanakan pertemuan konsultasi tersebut.

Untuk Pemko Payakumbuh, saat ini sudah melakukan Inovasi dan pengembangan Teknologi pada Bappeda Kota Payakumbuh. Hal ini berkesinambungan yang mana bertujuan untuk membahas terkait penguatan inovasi di Kota Payakumbuh tahun 2020.

Kunjungan Pemko Payakumbuh untuk sharing knowledge ke LAN RI disambut langsung oleh Bapak Tri Widodo Wahyu Utomo, MA (Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara).

“Dari hasil pembahasan dengan LAN RI, Pemko Payakumbuh banyak mendapatkan nilai tambah dalam pengetahuan, dimana didapatkan hasil terhadap upaya strategis dalam implementasi inovasi serta merubah mindset ASN selama ini terkait dengan inovasi dilingkungan Pemerintahan daerah”, ucap Rida setelah proses diskusi konsultasi berlangsung.

Dalam wawancara mengenai hal ini setda menyatakan pentingnya inovasi sebagai strategi peningkatan daya saing daerah.
“Ini nantinya yang akan menjadi kewajiban bagi semua dan tidak hanya kepada OPD namun juga ASN nantinya agar mampu meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan Pelayanan publik”, tambah Rida.

Dan setda pun mengajak semua ASN di Pemerintahan Kota Payakumbuh untuk tidak takut berinovasi karena kita dilindungi oleh UU Pemerintahan Daerah No 23 Tahun 2014 yang diamanatkan pada pasal 386.

Sementara itu, Walikota Payakumbuh juga menyampaikan program kerjasama inovasi ini dengan komitmen yang tinggi. “Saya sangat serius dengan tantangan kedepan menghadapi daya saing secara nasional ataupun internasional dan strategi yang tepat bagi daerah adalah berinovasi, melakukan pembaharuan yang efektif disegala sektor, bidan dan lini”, ucap Wako dilain kesempatan.

Komitmen dan instruksi Walikota Payakumbuh dengan mencanangkan “1 OPD 6 INOVASI” pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 ini Kota Payakumbuh akan memulainya.

“Hal ini akan dilaksanakan dan juga akan dilakukan pendampingan langsung oleh LAN RI untuk tahapan implementasi dan promosi dari tahapan yang sebelumnya terkait. Serta untuk design usulan inovasi yang telah dirangkum serta yang sudah diassement oleh LAN RI maka inovasi tersebut langsung dapat digunakan di OPD nya masing-masing, sehingga hal tersebut bisa mendukung keberlangsungan organisasinya”, tambah Wako Riza.

Dan tidak ketinggalan Kepala Bappeda Ifon satria Chan menyikapi penyampaian walikota bahwa Bappeda melalui bidang Litbang akan memfasilitasi terkait pendampingan implementasi inovasi yang ada pada OPD nantinya, sehingga OPD tersebut dapat? lebih terarah dan memiliki legal formal sebagai bentuk inovasi Pemerintah daerah Kota Payakumbuh.

#Ryan #E2
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.