Antisipasi Tularan Covid 19, IPDN Sumbar Buat "Bilik Sanitazer"

Bilik
Baso (RangkiangNagari) - Direktur IPDN Kampus Sumatera Barat Dr Tun Huseno  semakin meningkatkan kewaspadaan sehubungan semakin menularnya Virus Corona di negeri ini. Tidak terkecuali di Sumatera Barat.

Berdasarkan data situs Tanggap Corona Pemprov Sumbar, terdapat 1.024 ODP dan 23 PDP di provinsi ini. Hasil tes, 31 orang dinyatakan negatif, sedangkan hasil tes terhadap 13 orang lagi belum keluar.  Saat ini delapan orang dinyatakan terinfeksi virus. Satu orang  warga Marapalam dinyatakan meninggal kemaren (Sabtu,30/3)  karena terinfeksi covid 19 ini.

Selain memperkatat tamu yang datang, sekarang kampus menyiap sebuah "bilik disinfektan" agar setiap ASN dan tamu yang datang harus melalui bilik tersebut terlebih dahulu.

Sehingga semua tamu yang datang benar- benar clean dari virus ini.
Berdasarkan data situs Tanggap Corona Pemprov Sumbar, terdapat 1.024 ODP dan 23 PDP di provinsi itu. Berdasarkan hasil tes, 31 orang dinyatakan negatif, sedangkan satu orang dinyatakan meninggal dan 8 orang terinfeksi.

Apa yang dilakukan jajaran sivitas akademika IPDN Bukittinggi ini adalah untuk menyelamatkan kita semua dari tularan covid 19, tentu saja yang utama para praja yang jumlahnya begitu banyak dan menjadi harapan bangsa.

Kampus IPDN Sumbar yang terletak di jalan lintas Sumatera, Riau - Padang ini memang termasuk yang sangat waspada dalam antipasi serang virus corona.

Apalagi ada wacana  dari Pemprov Sumbar sesuai Surat Gubernur Sumbar No. 360/357/ BPBD/ 2020 untuk menempatkan ODP dan PDP di sebelah kampus yaitu Asrama/gedung PPSDM Kemendagri Regional wilayah Bukittinggi.

Seluruh pimpinan dan jajaran Sivitas Akademika  IPDN sangat berharap agar penempatan ODP dan PDP bisa dikaji ulang, karena sangat mengkuatirkan terhadap  kesehatan praja yang berdiam di kawasan itu.
Direktur IPDN Sumbar Dr Tun Huseno MSi di Kampus Baso
Sebelumnya pimpinan IPDN memerintahkan kepada seluruh jajaran, terutama aparat keamanan agar setiap tamu yang datang ke IPDN harus mencuci tangan dengan sabun dan dilakukan pengukuran suhu tubuh terlebih dahulu, sebelum mereka diizinkan masuk  areal kampus.Saat ini ditambah lagi dengan masuk " bilik disinfektan".kata Direktur.

Mengantisipasi semakin mengganasnya  serangan Virus Corona di tanah air, Direktur IPDN Kampus Sumbar juga memperketat setiap tamu yang datang di areal kampus.

Tun Huseno menegaskan tidak ada pengecualian terhadap tamu yang datang. Perlakuannya sama, tegasnya.

IPDN telah mengambil  langkah-langkah penting  dan cepat terkait dengan penyebaran virus corona atau lebih dikenal dengan Covic 19.

Penyebarannya sudah sangat luar biasa dan sudah dinyatakan sebagai pandemi global. Korban Covid 19 semakin hari terus bertambah dan menurut catatan terakhir mencapai 1285 kasus dan  Jumlah penderita Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia, terus bertambah. Hingga hari ini Minggu 29 Maret 2020, total pasien positif wabah ini telah berjumlah 1.285 orang.

Jumlah penderita yang meninggal dunia sebanyak 114 orang," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jakarta Pusat hari ini

Sementara itu, tim medis Indonesia sudah berhasil menyembuhkan sebanyak 64 orang pasien dan kini mereka sudah diperbolehkan pulang.

Kemarin jumlah penderita positif corona sebanyak 1.155 orang, dan 102 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan yang berhasil dipulihkan sebanyak 59 orang.

Sementara itu, jumlah penderita corona di seluruh dunia sudah mencapai 665 ribu orang, 30.857 meninggal dunia dan 141 ribu berhasil dipulihkan.

Selaku pimpinan institusi yang bergengsi di tanah air, Dr Tun Haseno segera meinstruksikan jajarannya untuk bertindak cepat, sesuai instruksi Presiden dan jajaran Pemerintah Pusat.

Sebelumnya di seluruh sektor  dilakukan penyemprotan dengan zat disinfektan di blok-blok, wisma, KSA, semua ruang kantor, rumah dinas, auditorium dan mesjid yang berada di lingkungan kampus IPDN Sumbar.

Perkuliahan dilaksanakan melalui daring,  tidak dengan tatap muka. Para dosen baik dosen tetap maupun  LB diminta memberikan tugas terstruktur apakah dikirim dengan email dan  foto copy.

Para tamu tidak diperkenankan  memasuki kampus dan kepada
semua praja, pejabat, dosen, pengasuh, karyawan/ti untuk selalu memakai masker selama berada di komplek kampus. Dan pimpinan IPDN meminta kepada staf terkait untuk memperbanyak tempat handsanitizer..(01.RS)



Labels: ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.