Tidak Mudik demi Jaga Diri dan Lingkungan dari Wabah Korona

LUBUK BASUNG (RangkiangNagari) – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam Martias Wanto mengingatkan kembali kepada perantau agar tidak pulang kampung, mengingat potensi penyebaran covid19 masih tinggi dan berisiko besar bagi warga yang berada di kampung halaman, atau sebaliknya terdampak sumbernya dari perantau.

“Imbauan ini sudah berulang kali disampaikan kepada semua komponen pemerintah, masyarakat dan lainnya, guna mengurangi dampak negatif dari penyebaran covid19 di masyarakat,” kata Martias Wanto, Selasa (19/5).Meski demikian, pihaknya tetap berharap kepada pemerintah nagari, jorong dan tokoh masyarakat agar lebih intensif melakukan pendisiplinan warga, khususnya yang berasal dari rantau, supaya memesankan kepada warganya di rantau tidak pulang kampung. Kalaupun sudah pulang kampung diminta agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sesuai standar operasional proses (SOP).Tambahan lagi, dalam kondisi saat ini, para rantau pulang ke kampung halaman, rentang waktu berinteraksi dengan dunsanak, lingkungan sekitar relatif terbatas dan cenderung menciptakan kondisi yang tidak nyaman di tengah masyarkat. Hal ini beralasan tingkat proteksi masyarakat terhadap penyebaran covid19 telatif tinggi bagi pendatang dan memberikan rasa tidak nyaman di daerah yang ditempati.“Semoga dengan pemahaman yang tinggi terhadap dampak penyebaran virus korona, mendorong perantau tidak pulang kampung demi menjaga keamanan diri dan orang lain dari virus yang membahayakan jiwa tersebut,” katanya.

Dan lagi, potensi besar yang terkena penyebaran virus korona tidak pada warga yang sudah sakit lebih awal, hanya saja lebih didominasi orang tanpa gejala (OTG). 

#Ryan
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.