Padang (Rangkiangnagari) - Wakil Ketua DPRD Padang Arnedi Yarmen SPd mengatakan, sebagian besar usulan rencana pembangunan yang disampaikan masyarakat melalui RW di Kelurahan Air Tawar Barat lebih banyak bersifat fisik, pembangunan riol, jalan dan sarana lainnya.
Pada hal dalam pemulihan ekonomi rencana pembangunan ke depan lebih banyak menekankan pada aspek ekonomi dan pemberdayaan.
Hal itu disampaikan Arnedi Yarmen dalam Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang) Kelurahan Air Tawar Barat yang diselenggarakan di kantor Kelurahan Air Tawar Barat Selasa 2 Februari 2021.
Menurut Arnedi yang juga warga Air Tawar Barat tersebut bahwa dalam kondisi pandemi saat ini ekonomi masyarakat makin terasa sulit. Hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat terganggu dan lesu.
Oleh sebab itu kita harus mengupayakan kegiatan ekonomi kreatif dan pemberdayaan, ujarnya dihadapan peserta. Hadir pada acara ini Camat Padang utara Fajar Sukma SPd, Ketua LPM Air Tawar Abarat Sunarno dan Lurah Nurmatias S.sos.
Dalam kesempatan lain Camat Fajar Sukma mengemukakan bahwa memang ekonomi kita sangat terganggu dengan wabah pandemi covid 19.
Ia menyebutkan anggaran yang dialokasikan untuk berbagai kegiatan pembangunan di Padang utara tahun 2020 yang lalu mencapai Rp 18 milyar. Setelah dilanda covid 19, harus dilakukan refocusing sehingga terpotong hampir Ro 5 milyar.
Akibatnya banyak kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan. Untuk biaya pembangunan di kota dibutuhkan dana lebih dari Rp 2 trilyun. Sementara dana yang bisa dihasilkan dari PAD Kota Padang hanya Rp 690 M.Oleh sebab itu mungkin banyak kegiatan-kegiatan pembangunan yang belum bisa dilaksanakan. Dalam pertemuan tersebut hadir ibu-ibu PKK, BKMT dan Dr Basril Basyar Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar yang juga Ketua RW 02 Air Tawar Barat.(**01).