Perumdos Unand Dikosongkan untuk Bangun Rusunawa

Padang (RangkiangNagari) – Perumahan Dosen Universitas Andalas (Perumdos Unand) yang berlokasi di Limau Manis, Kecamatan Pauh akan dikosongkan dengan tenggat waktu hingga akhir Mei mendatang. Sejumlah penghuni perumdos ada yang menerima keputusan rektor itu, ada pula yang masih berat hati meninggalkan tempat tersebut.

Yudhi Andoni, salah satu penghuni perumdos tersebut mengatakan, sejak adanya Surat Keputusan (SK) Rektor Unand terkait pengosongan area, hal itu menjadi pembahasan warga setiap harinya. Ada yang mengeluh. Ada pula yang bingung mau pindah kemana, karena lokasi perumdos yang dinilai sudah nyaman untuk mobilitas dosen dari rumah ke kampus.Diakui Yudhi, sebagian bangunan di perumdos ini memang sudah tidak layak hingga kemudian penghuni harus merogoh kocek untuk memperbaiki beberapa bagian bangunan yang rusak.

Surya, salah seorang warga Perumdos Unand mengaku cukup resah dengan adanya SK rektor soal pengosongan perumahan itu. Pindah dari perumdos ini, menurutnya jelas akan membutuhkan dana cukup besar untuk mencari kontrakan baru.

“Untuk pindah rumah ini kita juga mempertimbangkan psikologi anak. Apalagi sekarang masih dalam kondisi pandemi,” katanya, Selasa (27/4).

Dia menyebut, saat ini ada sekitar 24 KK yang menghuni Perumdos Unand. Pada umumnya adalah dosen muda dan beberapa orang tenaga pendidik.

Menanggapi hal itu, Wakil Rektor II Unand, Wirsma Arif Harahap kepada SKM Rakyat Sumbar, Selasa (27/4) menjelaskan, adanya SK rektor terkait pengosongan Perumdos Unand itu karena kawasan tersebut akan dibangun rusunawa.

“Ada tiga rusunawa yang akan dibangun dengan anggaran dana yang berasal dari Kementerian PUPR. Salah satunya akan dibangun di kawasan Perumdos Unand ini. Sebenarnya tidak ada masalah, apalagi perumdos ini sudah berumur 30 tahun lebih dan masa pakainya juga sudah habis. Rusunawa ini pun nanti juga diperuntukkan bagi dosen,” kata Wirsma.

Kenapa memilih perumdos sebagai tempat pembangunan rusunawa tahap II, menurut Wirsma karena lahan yang siap pakai sebagai kawasan pemukiman memang perumdos tersebut.

“Akan terjadi pemborosan kalau pembangunan rusunawa ini harus dicari lahan lain, karena di perumdos ini sudah ada genset, air, dan juga lahan parkirnya,” katanya.

Terkait dengan penghuni perumdos saat ini, menurut Wirsma, bagi dosen yang memang tidak mampu, pihak kampus akan menyediakan tempat di rusunawa. Dia pun memastikan tidak akan menelantarkan begitu saja penghuni perumdos, yang notabene adalah warga Unand juga.

“Yang jelas, kalau pembangunan rusunawa ini tidak jadi, Unand juga yang rugi,” pungkasnya.

 

#Ryan

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.