Perayaan hari raya Idul Fitri sebagai momentum perayaan keagamaan yang sudah berkembang menjadi bagian tradisi atau budaya

 

Pasaman (Rangkiangnagari) - Perayaan hari raya Idul Fitri,  atau yang lazim disebut hari lebaran bagi masyarakat mempunyai karakteristik yang khas karena bukan hanya sebagai momentum perayaan keagamaan tapi sudah berkembang menjadi bagian tradisi atau budaya.  

Sehingga, datangnya hari lebaran, selalu disertai dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, melaksanakan mudik ke kampung halaman untuk melakukan silaturahmi dengan sanak saudara. 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS pada saat memimpin kegiatan gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang Tahun 2021 di halaman Kantor Polres Pasaman, Rabu (05/05/2021).

Menurut Wabup, peningkatan aktivitas masyarakat dan pergerakan perpindahan orang dan barang, dalam memyambut perayaan Idul fitri akan menjadi gangguan Kantibmas. 

"Apabila tidak kita kelola dengan baik, beberapa aktivitas masyarakat yang perlu kita perhatikan adalah, pelaksananan ibadah puasa dan shalat Ied, kegiatan transaksi belanja, mudik, rekreasi atau wisata, serta kegiatan diatribusi bahan pojok masyarakat dan BBM, sedangkan permasalahan lalu lintas, yang harus kita atasi, karena adanya peningkatan volume arus lalu lintas kendaraan dan barang, yaitu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," ucapnya. 

Maka dari itu, Wabup Sabar AS menyatakan bahwa, pemerintah kabupaten pasaman mendukung sepenuhnya, kegiatan operasi ketupat Singgalang tahun 2021 di kabupaten Pasaman, dalam rangka pengawasan dan penertiban terhadap protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan covid-19.

Sabar AS berharap, melalui apel pasukan operasi ketupat ini,  diharapkan rencana operasi yang telah disiapkan dengan matang dan cermat dapat silaksanakan secara baik dan mampu mendorong sinergitas seluruh stakeholder sehingga penyelenggaraan operasi ketupat 2021, dalam rangka pengamanan hari raya idul fitri 1442 H, dapat berjalan dengan sukses, 

"Kami berharap, masyarakat kabupaten pasaman dapat merayakan hari raya Idul Fitri secara aman, merayakan hari raya Idul fitri secara aman, nyaman,  tertib dan penuh khidmat," tandasnya. 

Sementara itu, Kapolres Pasaman,  AKBP Dedi Nur Andriansyah melalui Kabag Ops Polres Pasaman, Kompol Hendra R menyampaikan bahwa, dalam Operasi Ketupat Singgalang Tahun 2021 ini kita melibatkan sebanyak 127 personil. 

"Dalam operasi ini  kita dibantu oleh Instansi terkait lainnya, seperti dari Polres Pasaman, Kodim 0305/Pasaman, Subdenpom 1/-4 Pasaman, Dishub Pasaman,  Satpol PP dan Damkar,  BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas PUTR Pasaman," ucapnya. 

Kompol Hendra R menjelaskan, dari 127 personil yang dilibatkan dalam Ops Ketupat Singgalang 2021 itu, dari pihak Polres Pasaman sebanyak 20 personil, Kodim 0305/Pasaman 10 personil, Subdenpom 1/-4 Pasaman 2 personil, Dishub Pasaman 10 orang, Satpol PP dan Damkar 10 orang,  BPBD 10 orang, Dinas Kesehatan 10 orang, dan Dinas PUTR Pasaman 10 orang," ucapnya. 

Kata Kabag Ops, dalam mengatasi mudik Lebaran serta pengamanan perayaan Idul Fitri selama Operasi Ketupat Singgalang 2021 nanti, kita mendirikan enam titik pos penyekatan. 

Dari enam titik pos penyekatan itu, dua diantaranya merupakan pos penyekatan batas provinsi yakni, Pos Sekat Muaro Cubadak, Kecamatan Rao perbatasan antara Sumbar-Sumatera Utara, dan Pos Sekat Mapattunggul, Kecamatan Mapat Tunggul berbatasan dengan Sumbar - Riau.

Polres Pasaman juga mendirikan pos batas sekat antar kabupaten yang terletak di Kumpulan Kecamatan Bonjol yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Agam. 

Selanjutnya, pos pelayanan (posyan) di Pasar lama Lubuk Sikaping, dan dua pos imbang di kecamatan Tigo Nagari berbatasan dengan kabupaten Agam. Serta pos imbang di kecamatan Duo Koto berbatasan dengan kabupaten Pasaman Barat. (Tim).

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.