Presiden PSG Ingin Bunuh Pemain Madrid

Jakarta (RangkiangNagari) - Ingin bunuh personel Real Madrid, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi di ambang penjara 28 bulan. Menurut laporan Therealchamps, ancaman pembunuhan yang dilontarkan pria asal Qatar sudah cukup untuk menjeratnya hukuman.

Nama Nasser Al-Khelaifi menjadi trending di Twitter sepanjang pagi ini. Hal itu karena kelakuan minus yang dilakukan petinggi Les Parisiens – julukan PSG – itu kelar laga kontra Real Madrid.
Dini hari tadi, Nasser Al-Khelaifi harus rela melihat PSG kalah 1-3 dari Real Madrid di leg II 16 besar Liga Champions 2021-2022 yang berlangsung di Santiago Bernabeu. Karena kalah 1-3, PSG gagal melaju ke perempatfinal Liga Champions 2021-2022 karena tumbang secara agregat 2-3 dari Los Blancos – julukan Real Madrid.

Kelar pertandingan, Nasser Al-Khelaifi mencak-mencak saat melintasi terowongan Santiago Bernabeu. Nasser Al-Khelaifi mencoba menghampiri ruang ganti wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Danny Makkelie.
Nasser Al-Khelaifi kesal dengan keputusan Danny Makkelie yang mensahkan gol pertana Real Madrid yang dicetak Karim Benzema pada menit 61. Sebelum mencetak gol, Karim Benzema dan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, sempat kontak badan.

Akibatnya, Donnarumma terjatuh dan wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Alhasil, bola jatuh ke kaki Vinicius Jr dan winger asal Brasil itu langsung melepaskan umpan kepada Karim Benzema. Tanpa berlama-lama, Karim Benzema menceploskan bola ke gawang Donnarumma.

Skor berubah 1-1 dan mengubah jalannya pertandingan. Singkat kata, Real Madrid menang 3-1. Karena unggul agregat 3-2, Real Madrid lolos ke perempatfinal Liga Champions 2021-2022.
“Di akhir pertandingan, presiden PSG Nasser Al-Khelaifi pergi ke ruang ganti dan dilaporkan memukul dan berteriak sambil mencari wasit,” tulis jurnalis COPE Monica Marchante di akun Twitter-nya, @m_marchante.

Akan tetapi, kelakuan Nasser Al-Khelaifi direkam salah satu staf Real Madrid. Kesal direkam secara diam-diam, Nasser Al-Khelaifi menghampiri staf Real Madrid tersebut.

Ia meminta staf Real Madrid menghapus video tersebut. Jika tidak dihapus, Nasser Al-Khelaifi akan membunuh staff Real Madrid tersebut.

“Nasser Al-Khelaifi menegur staf Real Madrid untuk menghapus rekaman kemarahannya sambil mengatakan ‘Saya akan membunuh Anda’. Untungnya, pengawal Nasser Al-Khelaifi berhasil menenangkan sang majikan,” tulis COPE.

Karena itu, menarik menanti hukuman yang diberikan UEFA maupun otoritas hukum setempat. Jika Nasser Al-Khelaifi terbukti bersalah, tentu nama PSG yang menjadi taruhannya.

 

#Rn

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.