Terus Tingkatkan Kualitas, Kemenag Sumbar Terima Penghargaan Khusus DJPB

Padang (Rangkiangnagari) – Kakanwil Kemenag Sumbar terima penghargaan khusus terkait Kategori Koordinasi Terbaik Peningkatan Kualitas Data dalam Rangka  Penyusunan Laporan Keuangan UAPPA-W BA 025 Es 04 Unaudited TA 2021.

“Penghargaan Khusus tersebut merupakan langkah DJPb untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta mendorong peningkatkan kualitas penyusunan laporan keuangan UAPPA-W pada satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, ungkap Kakanwil Kemenag Sumbar Dr H Helmi M.Ag usai menerima penghargaan tersebut. 

Kegiataan ini dibuka Gubernur Sumbar yang diwakili Wagub Sumbar Audy Joinaldy di Lantai 3 Kantor DJPb Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan ini diterima langsung dari Direktur Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tri Budhianto didampingi Heru Pudyo Nugroho Kakanwil DJPb Provinsi Sumbar, Selasa (29/03).

Dalam sambutannya, Wagub Audy menuturkan sesuai dengan tema rencana kerja pemerintah guna pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, Tahun 2022 merupakan tahun transisi yang diharapkan dapat menumbuhkan optimisme, sehingga terlepas dari jeratan pandemi.

"Semoga Tahun 2022 menjadi awal pemulihan ekonomi," katanya.

Wagub menilai, kondisi pandemi yang semakin mengalami penurunan saat ini, merupakan langkah awal  peningkatan ekonomi di Sumbar. 

Kemudian pasca rakorda, secara terpisah Kakanwil berharap capaian ini dapat meningkatkan optimisme serta kinerja Kanwil Kemenag Sumbar dan wilayah kerjanya, khusus dalam mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang efektif, akuntabel, dan transparan.

"Sesuai dengan arahan Direktur Pelaksanaan Anggaran tadi, bahwa Tahun 2021 jangan dibiarkan berlalu, kita jadikan pemantik semangat kedepan. Khususnya untuk mengevaluasi dimana titik kelemahan kita, sehingga untuk tahun 2022 dapat diperbaiki,. Insyaallah dengan bekerja sama dan semangat yang sama, kita di Kemenag bisa melakukan itu semua," ucapnya optimis.

Sepakat dengan pernyataan Direktur Pelaksanaan Anggaran DJPb, Kakanwil menyebut fenomena tahunan yang sudah menjadi rahasia umum bagi sebagian institusi pemerintahan, dengan padatnya kegiatan di penghujung tahun, acap kali disebut dengan November-Desember Syndrom.

Ia menyebut rapat koordinasi tersebut pesannya, menitikberatkan bagaimana kedepannya bisa berupaya menghindari November- Desember syndrom.  

"Biasanya diakhir-akhir tahun menjadi phobia tersendiri bagi satker yang ada, karena penyerapan anggaran mengalami penumpukan." Ujarnya.

Untuk itu, Helmi mengaku sangat mendukung bagaimana penyebaran target realisasi anggaran untuk tri Wulan I, II dan III dan IV di Tahun 2022.

Namun demikian, Kakanwil juga menyampaikan pihaknya sudah melakukan langkah tersebut. Hanya saja terkadang, faktanya kondisi yang terjadi dilapangan untuk Kanwil Kemenag Sumbar, karena terkendala adanya pengadaan. 

"Terutama karena adanya pengadaan proyek bantuan SBSN. Memang didalam kontraknya tidak pakai uang muka, bahkan kadang diakhir tahun saja,"sebutnya. 

Kakanwil meyakini, penetapan target realisasi anggaran ini sebagai bentuk komitmen untuk dapat melaksanakan dan mewujudkan target kinerja yang telah ditentukan bersama melalui perjanjian kinerja dan juknis pengelolaan anggaran yang ada.

"Upaya inilah yang dilakukan Kanwil Kemenag Sumbar selama ini, guna menghilangkan stigma sindrom November -Dersember di institusi pemerintah."tutupnya.(Ay/Vera)

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.