Kapolda Dorong Sumbar Bisa Kembangkan Wisata Berbasis Budaya

PADANG (RangkiangNagari) – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra mendorong pemerintah provinsi setempat untuk mengembangkan potensi wisata berbasis budaya yang masih belum tergarap optimal.

“Saya melihat kunjungan lebih banyak ke Jam Gadang yang merupakan warisan Belanda dibanding ke Tanah Datar yang merupakan pusat kebudayaan Sumatera Barat,” kata dia di Padang, Kamis (25/8).
Menurut dia, ini ‘pekerjaan rumah’ Pemprov Sumatera Barat bagaimana melakukan promosi kebudayaan Minangkabau tersebut menjadi destinasi unggulan.

Ia mengajak untuk beralih sejenak dari destinasi wisata berbasis keindahan alam yang dimiliki Sumbar mulai dari kepulauan, garis pantai, gunung, lembah, ngarai dan lainnya.

“Sumbar memiliki kebudayaan dan sejarah yang panjang. Ini harus diperkenalkan secara luas dan menjadi fokus wisatawan datang di daerah ini,” kata dia.

Ia mengatakan Kerajaan Pagaruyung memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan kerajaan yang ada di Pulau Jawa dan banyak artefak serta nilai kebudayaan yang hendaknya menjadi daya tarik ke Sumbar.
“Mengapa destinasi wisata di Pagaruyung kalah dibandingkan destinasi alam atau destinasi wisata di Bukittinggi. Ini menjadi tugas besar bagaimana strategi membangkitkan sektor pariwisata seluruh sektor,” katanya.

Sinergi dan kolaborasi semua pemangku kebijakan akan berperan dalam mengangkat potensi budaya yang ada di Sumatera Barat menjadi destinasi budaya.

“Kita dari kepolisian tentu mengambil langkah terdepan memberikan rasa aman kepada wisatawan yang datang. Jika tidak aman tentu orang tidak akan mau ke Sumbar,” kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda mengatakan potensi wisata yang beragam membuat orang datang ke Sumbar karena budaya, alam yang indah, kuliner, sosialisasi dan berbisnis.

Menurut dia, wisatawan Sumatera Barat terbanyak adalah para perantau dan ini dibuktikan saat libur lebaran kemarin yang serba padat.

Dalam satu destinasi berbayar saja, dalam lima hari libur lebaran di sana ada 1.238.730 wisatawan yang memasuki kawasan tersebut.

“Ini baru di satu kawasan yang berbayar, jika di destinasi yang tidak berbayar tentu akan lebih banyak lagi,” kata dia.

 

#Rn

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.