Stephanie Frappart, Wasit Wanita yang Bikin Sejarah dalam Laga Sengit Jerman Vs Kosta Rika

DOHA (RangkiangNagari) – Laga sengit dalam pertandingan terakhir Grup E antara Kosta Rika vs Jerman, Jumat (2/12) dini hari di Stadion Al Bayt, menjadi sorotan. Tak hanya karena Jerman akhirnya gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 meski menang 4-2, tapi juga karena yang memimpin laga adalah wasit wanita, pertama kalinya dalam sejarah piala dunia.

Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA sebelumnya belum pernah menurunkan wanita sebagai wasit utama. Namun, Stephanie Frappart berhasil mencetak sejarah dengan dipercaya menjadi wasit utama di ajang besar Piala Dunia.
Selain Stephanie dari Prancis, FIFA juga memilih dua wasit wanita lainnya serta tiga asisten wasit wanita sebagai pengadil lapangan. Mereka adalah Salima Mukansanga dari Rwanda, dan Yoshimi Yamashita dari Jepang. Lalu, ada asisten wasit Neuza Back dari Brasil, Karen Díaz Medina dari Meksiko, dan Kathryn Nesbitt dari AS.

Dilansir dari indosport, Stephanie Frappart sudah menjadi wasit sepakbola sejak berusia 13 tahun. Pada usianya yang ke-18 tahun, ia mulai dipercaya menjadi wasit di kejuaraan nasional U-19.

Kariernya mulai melesat pada 2011 lalu, dimana ia untuk pertama kalinya memimpin pertandingan sepak bola pria, yakni kompetisi Liga 3 Prancis. Tiga tahun kemudian, karier Stephanie Frappart terus menanjak dengan dipercaya menjadi pengadil lapangan di pertandingan Liga 2 Prancis.

Tak hanya di negaranya sendiri, Frappart juga mulai merambah ke level internasional saat dipilih menjadi wasit dalam turnamen Piala Dunia wanita 2015 di Kanada. Kasta tertinggi kompetisi sepak bola pria Prancis, Ligue 1 setelah itu secara resmi memberi kesempatan Frappart sebagai wasit utama dalam pertandingan antara SC Amiens vs RC Strasbourg pada April 2019 lalu.

Namanya pun melambung hingga mulai dilirik oleh Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA. Tak tanggung-tanggung, Frappart langsung ditawarkan menjadi wasit dalam pertandingan penuh sejarah, yaitu Piala Super Eropa 2019 antara Liverpool vs Chelsea di, Istanbul, yang berakhir kemenangan untuk The Reds lewat babak adu penalti. Dari situ, namanya kian menanjak hingga kini dipercaya untuk memimpin pertandingan yang lebih besar, yakni Piala Dunia 2022.

 

#Rn

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.