Walikota Jadi Irup Peringatan HAB Kemenag Ke-77 Tingkat Kota Solok

Kota Solok (Rangkiangnagari) - Dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Ke-77 tingkat Kota Solok, Walikota Solok H.Zul Elfian Umar bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) pengibaran bendera,Di Halaman Balaikota Solok, Selasa (03/01).

Hari Amal Bhakti Kemenag 2023 adalah peringatan hari lahirnya Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang ke-77 tahun. HAB Kemenag ini diperingati pada tanggal 3 Januari setiap tahunnya. Dan pada tahun ini mengangkat tema Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat.  

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Rasa syukur sepatutnya kita panjatkan kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala limpahan rahmat, karunia, dan anugerah-Nya kepada kita sekalian. Hari ini kita telah memasuki Tahun Baru 2023. Tahun baru bukan sekadar penanda berakhirnya kalender tahun kemarin dan dimulainya kalender baru. Namun bagi insan Kementerian Agama RI, setiap pergantian tahun selalu memiliki makna khusus.

Di awal tahun, tepatnya hari ini, Selasa, 3 Januari 2023, keluarga besar Kementerian Agama memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-77. Kita diajak untuk mengenal, memahami dan meresapi atau bertanya kembali mengapa dan untuk apa Kementerian Agama yang dulu bernama Departemen Agama ini dilahirkan pada 1946. Lalu, kita sebagai generasi penerus Kementerian Agama, sudahkah melakukan pengabdian sebagaimana khittah kelahiran Kementerian Agama atau belum?

Pada peringatan HAB ke-77 tahun ini, saya mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia.

Setahun yang lalu, dalam Peringatan HAB ke-76 Kementerian Agama, kita gelorakan semangat Transformasi Layanan Umat. Alhamdulillah, secara bertahap, cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya.

Kini Kementerian Agama telah terlihat berubah. Birokrasinya lebih lincah dan responsif. Transformasi digital mulai berjalan, salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super Apps, aplikasi layanan Kementerian Agama. Beragam inovasi digital juga terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah. Semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi, di level nasional dan internasional.

Bukti bahwa Kementerian Agama telah berubah, diakui dan diapresiasi oleh Kementerian/Lembaga dan publik, kita diganjar lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 lalu. Kita jaga prestasi di atas. Dan tahun ini, harus lebih baik dari tahun kemarin.

Pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, kita canangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai.

Di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi.

Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial.

Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat.

Melalui peringatan HAB ke-77 ini juga mari kita jadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi. Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sebagaimana tahun sebelumnya, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian kepada negara, Kementerian Agama tahun ini kembali mengajukan kepada Bapak Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 10.073 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama. Permohonan itu telah dikabulkan Bapak Presiden. Dan, pada Hari Amal Bakti ke-77 ini, atas nama Bapak Presiden, diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 936 orang, 20 tahun kepada 2.860 orang, dan 10 tahun kepada 6.277 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.

"Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga penghargaan tersebut semakin meningkatkan kinerja ASN Kementerian Agama dan menambah kebanggaan, sebagai bagian dari korps Kementerian Agama. Selamat memperingati Hari Amal Bakti ke-77 Kementerian Agama. Semoga Kementerian Agama terus jaya, serta menjadi oase dan pelayan masyarakat yang terbaik," tutupnya.

Dalam kesempatan itu juga turut hadir, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solok, Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A, Plt.Kakan Kemenag Kota Solok, H.Zulkifli, para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Solok, pimpinan BUMN, BUMD, Ketua LKAAM, Ketua KAN, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok, Ketua Baznas Kota Solok serta undangan lainnya

Di penghujung acara juga diserahkan beberapa penghargaan yakni Satyalancana Karya Satya 20 Tahun kepada 6 orang, Satyalancana Karya Satya 10 Tahun kepada 6 orang. Selanjutnya, AKBP (Purn) Zaini meraih penghargaan tokoh pengentasan kemiskinan, Rusdi Saleh meraih penghargaan tokoh pembangunan sarana dan prasarana Masjid serta Almito meraih penghargaan tokoh penggerak koperasi syariah dan penyerahan bantuan bagi putra-putri Kota Solok yang akan melanjutkan studi mahasiswa ke Timur Tengah kepada sebanyak 8 orang.(Rn/Vn)

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.