Pemprov Sumbar Sediakan Rp10 Miliar Lebih Bantuan untuk 204 Bantuan Masjid

PADANG (RangkiangNagari) – Ramdhan 1444 H ini Pemprov Sumbar kembali menggelar safari ramadhan. Setidaknya Pemprov Sumbar mengalokasikan Rp10 miliar lebih untuk bantuan masjid dan mushalla.

“Tahun ini tiga agenda safari ramadhan kita. Pertama untuk reguler, khusus dan DPRD Sumbar,”sebut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumbar, Al Amin, saat jumpa pers semarak ramadhan yang digelar Dinas Kominfo Sumbar, Jumat (24/3/2023).
Keterangan pers tersebut dipimpin Sekdaprov Sumbar, Hansastri dan Kepala Dinaskominfo Sumbar, Siti Aisyah.

Dikatakannya, untuk safari ramadhan reguler sebanyak 12 tim diketuai oleh gubernur dan wakil gubernur serta forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). Tim reguler akan mengunjungi 12 masjid yang ada di kabupaten/kota.

Kemudian ada safari ramadhan khusus yang juga dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur. Tim khusus gubernur akan mengunjungi 19 masjid. Tim wakil gubernur juga akan mengunjungi 19. Kemudian, sebanyak 65 orang Anggota DPRD Sumbar akan mengunjungi sebanyak 130 masjid. Masing-masing nantinya akan mendapatkan bantuan Rp5o juta.
“Total sebanyak 204 masjid yang kita kunjungi pada ramadhan tahun ini, hampir semuanya yang dibantu masjid,”sebutnya.

Disebutka Al Amin, safari ramadhan tersebut selain untuk menyerahkan bantuan pembangunan masjid. Juga upaya sosialisasi program pemerintah provinsi dan menyerap aspirasi masyarakat.

Selain safari ramadhan juga ada, singgah sahur. Dilaksanakan oleh Gubernur Mahyeldi mengunjungi masyarakat yang kurang beruntung. Ada bedah rumah tidak layak huni. Tersebar pada 19 kabupaten/kota di Sumbar.

Gubernur akan mengunjungi 19 rumah, sedangkan wakil gubernur akan mengunjungi sebanyak 12 rumah. Total ada 31 rumah yang akan dikunjungi dengan singgah sahur.

Rumah yang dikunjungi mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar masing-masing Rp25 juta satu rumah. Dengan itu total sebanyak Rp775 juta.

Disebutkannya, untuk masjid yang mendapatkan bantuan adalah yang mendapatkan rekomendasi dari kabupaten dan kota. Proposalnya sudah masuk sebelumnya. Mereka mendapatkan dana hibah yang penyerahannya simbolis pada safari ramadhan.

Sementara untuk bedah rumah tidak layak huni, mereka yang mendapatkan adalah hasil rekomendasi dari Baznas kabupaten dan kota. “Mereka yang dikunjungi adalah mereka yang tidak mampu, untuk itu setelah dikunjungi gubernur dilanjutkan dengan bedah rumah,”pungkasnya.

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.