Presiden Batal Groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik, Pemprov Bilang Proses Tetap Berjalan

PADANG (RangkiangNagari) – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah memastikan proses pembangunan jembatan layang (fly over) Sitinjau Lauik tetap berlanjut. Meski peletakan batu pertamanya gagal dilakukan Presiden Joko Widodo yang direncanakan pada 19 Desember 2023.

“Prosesnya masih berlanjut, sekarang sedang proses lelang,”sebut Gubernur Mahyeldi didampingi Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi pada ekspose capaian Sumbar 2023 dan Outlook APBD Sumbar 2024, di Istana Gubernuran Sumbar, Selasa (2/1)
Mahyeldi menegaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah menyetujui prakarsa pengusahaan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Fly Over (Jalan Layang) Sitinjau Lauik.
Persetujuan itu tercantum melalui surat tertanggal 30 Oktober 2023 nomor BM 0201-Mn/2407 perihal Persetujuan Prakarsa Pengusahaan KPBU Fly Over Sitinjau Lauik.
Karena itu, walau Presiden Jokowi tidak jadi datang, prosesnya tetap berlanjut. Apalagi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah menyatakan jalur Sitinjau Lauik paling berbahaya dan harus segera ditutup.

“Makanya progres Fly Over ini terus berlanjut,” tegasnya.
Sementara Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, Medi Iswandi mengatakan, melalui pendanaan KPBU, maka keinginan pembangunannya datang dari investor. Pemerintah tidak boleh menunjuk investor.

Semua studi kelayakan atau Feasibility Studies (FS) Fly Over Sitinjau Lauik ini menurutnya sudah disusun oleh PT Hutama Karya (HK). Bahkan FS dari HK ini sudah ditenderkan.
“Untuk menangnya lebih punya peluang HK. Prosesnya sedang dilakukan tender persiapan di Bappenas,” terangnya.
Medi juga menambahkan, terkait rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik ini, KNTK memang merekomendasikan agar segera dibangun. Karena jalur Sitinjau Lauik ini termasuk paling berbahaya di Indonesia.

“Dengan kemiringan jalur ini tidak mampu menahan truk dengan kapasitas tonase tertentu. Karena itu pemerintah harus segerakan. Karena itu, saat Presiden RI ke Sumbar, Mahyeldi langsung menyampaikan rencana pembangunannya. Bahkan, proses sudah dari tahun 2016. Presiden langsung menelpon Menteri PUPR. Kemudian Menteri PUPR langsung keluarkan persetujuan Fly Over dibangun KPBU dengan investasi Rp2,4 triliun,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo berjanji akan datang kembali ke Sumbar pada 19 Desember 2023 untuk melakukan peletakan batu pertama (groudbreaking) jembatan layang Sitinjau Lauik.
Rencana kedatangan tersebut disampaikannya langsung pada Gubernur Mahyeldi saat kunjungan ke Sumbar pada pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Saat itu, Jokowi satu mobil dengan Mahyeldi kemudian mengutarakan langsung niatnya untuk meletakan batu pertama pembangunan flya over Sitinjau Lauik.

Selain itu, Mahyeldi juga memastikan pembangunan Gedung Kebudayaan Provinsi Sumbar akan berlanjut pada 2024 ini.

“Kita akan dilanjutkan pembangunannya dengan prioritas pada bagian zona B nantinya, insya Allah SWT,” terangnya.

 

#Rn

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.