JAKARTA (RangkiangNagari) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan tanggapan terkait wacana penghapusan jenis BBM Pertalite pada tahun 2024. Wacana ini muncul pada pertengahan tahun 2023.
Arifin Tasrif menjelaskan bahwa Kementerian ESDM tidak memermasalahkan penghapusan BBM Pertalite asalkan Pertamina memiliki alternatif BBM tanpa beban subsidi tambahan.
“Jika bisa disediakan tanpa beban tambahan, itu boleh saja,” kata Arifin Tasrif dalam konferensi pers di Kementerian ESDM.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa PT Pertamina (Persero) berencana untuk menghapus BBM jenis Pertalite. Rencananya, Pertalite akan digantikan oleh produk baru yang disebut Pertamax Green 92.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menyampaikan rencana ini pada Rapat Komisi VII di Jakarta pada Agustus 2023. Pertamax Green 92 akan mencampurkan Pertalite dengan etanol untuk meningkatkan oktannya dari 90 menjadi 92.
Dengan adanya wacana ini, Pertamina akan memiliki tiga komoditas untuk mesin bensin kendaraan, yaitu Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 92. Pertamax Turbo masih menggunakan bahan baku minyak fosil tanpa campuran etanol, sementara dua komoditas lainnya mencampurkan etanol dengan kadar yang berbeda.
“Pertamax Green 92 dicampur dengan RON 90 dengan 7 persen etanol, sementara Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8 persen etanol,” jelas Nicke.
#Rn