Jakarta (Rangkiangnagari) - Dari garis pantai Padang Pariaman hingga panggung utama di Jakarta, langkah Jelita Frizyllia Adrieni kini mencuri perhatian banyak orang. Putri daerah yang menjadi perwakilan Provinsi Sumatera Barat di Sekolah Duta Maritim Indonesia sedang menjalani perjalanan penting, mengusung semangat dan ide-ide baru untuk kemajuan sektor kelautan.
Acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga sebuah platform untuk menciptakan generasi muda yang dapat mengevaluasi potensi, mengatasi tantangan, dan mengembangkan inovasi bagi maritim Indonesia. Keterlibatan Jelita menjadi lompatan baru bagi Sumatera Barat—sebuah indikasi bahwa generasi muda pesisir siap untuk berkontribusi di tingkat nasional.
“Laut di Sumatera Barat memiliki kisah yang menarik, dan saya bertekad untuk mempertahankan cerita itu, memberikan manfaat, dan melindunginya untuk generasi mendatang,” tutur Jelita saat acara berlangsung.
Jelita berhasil melewati serangkaian seleksi yang sangat kompetitif dari ribuan peserta di seluruh Indonesia. Selama di Jakarta, ia menerima pelatihan mendalam tentang geopolitik kelautan, pelestarian ekosistem, pengembangan ekowisata maritim, serta strategi untuk memberdayakan ekonomi nelayan. Semua pengetahuan ini disusun menjadi rencana aksi yang akan ia bawa kembali ke Sumbar setelah program selesai.
Harapan besar tertumpu pada langkahnya. Jelita ingin menciptakan gerakan edukasi tentang kelautan di sekolah-sekolah pesisir, mengajak komunitas nelayan dan pemuda untuk berpartisipasi dalam pelestarian mangrove dan terumbu karang, serta mendukung pengembangan ekowisata yang berkelanjutan.
Keberangkatan Jelita ke Sekolah Duta Maritim Indonesia bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga merupakan sinyal positif bahwa Sumatera Barat memiliki generasi muda yang siap membela masa depan kelautan. Di tengah berbagai tantangan global dan lokal yang mengancam keberlanjutan laut, langkahnya membawa harapan baru bahwa laut Sumatera Barat akan tetap terjaga, produktif, dan membanggakan.(Fauzi)