Kurai Taji (Rangkiangnagari) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Andalas (Unand) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi di kalangan generasi muda.
Hal ini disampaikan langsung ketua pelaksana Fahri Setiawan pada awak media usai acara, kamis,14/08/25. Di aula. Kantor walinagari Kuraitaji Padang Pariaman Sumatera Barat.
ketika Kali ini, mereka sukses menggelar perlombaan Pekan Literasi selama dua hari, dari tanggal 13 hingga 14 Agustus 2025, di Nagari Kurai Taji.
Kegiatan yang diketuai oleh Fahri Setiawan, mahasiswa KKN Tematik Literasi Unand, ini diikuti oleh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Nagari Kurai Taji. Berbeda dari kegiatan literasi pada umumnya, Pekan Literasi kali ini menghadirkan tiga jenis perlombaan yang menarik dan menantang, yaitu:
1. Story Telling: Lomba bercerita yang mengasah kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan secara kreatif dan menghibur.
2. Menulis Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan: Lomba yang mendorong siswa untuk mengembangkan imajinasi dan kemampuan menulis dengan memanfaatkan buku sebagai sumber inspirasi.
3. Mengulas Buku: Lomba yang melatih kemampuan siswa dalam menganalisis, mengevaluasi, dan memberikan penilaian terhadap sebuah karya tulis.
Acara yang dipusatkan di Aula kantor Nagari Kurai Taji. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bapak Syukri, selaku Wali Nagari Kurai Taji.
Dalam sambutannya, Bapak Syukri mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unand, khususnya Fahri Setiawan dan tim, yang telah berkontribusi positif dalam memajukan dunia pendidikan di Nagari Kurai Taji.
"Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang inovatif seperti ini. Dengan menghadirkan jenis perlombaan yang beragam, diharapkan siswa-siswi semakin termotivasi untuk mengembangkan kemampuan literasi mereka," ujarnya.
Diposisi yg sama juga dihadiri ketua Bamus nagari Kuraitaji khairul koto,S.IKom,"saya juga masyarakat nagari Kuraitaji sangat berterimakasih kepada adik adik mahasiswa Unand yg ber KKN di nagari Kuraitaji.
Dengan mengasah keunggulan anak anak dalam lomba tulis dan baca, melalui literasi perpustakaan nagari.
Khairul titip pesan dan tekankan pada mahasiswa agar mengajarkan anak anak tulus baca yg benar menurut ejaan bahasa Indonesia yang baik dan sopan dalam bertutur kata juga jelas dalam penulisan.
Kalau kita tilik lebih dalam, dunia pendidikan khususnya tulis baca, tidak lagi mengacu pada ejaan dan tulisan menurut bahasa Indonesia yang baik, maka harus dari sekarang,dari anak usia dini harus di bina,harapnnya.
Ketika acara juga dihadiri ketua TP- PKK. Walikorong, peserta dan orang tua peserta.
Fahri Setiawan, selaku ketua pelaksana, menjelaskan bahwa pemilihan jenis perlombaan ini didasarkan pada kebutuhan untuk mengembangkan berbagai aspek literasi siswa, mulai dari kemampuan berbicara, menulis, hingga berpikir kritis.
"Kami berharap, melalui Pekan Literasi ini, siswa-siswi di Nagari Kurai Taji tidak hanya gemar membaca, tetapi juga mampu menghasilkan karya tulis yang berkualitas dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," kata Fahri.
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap perlombaan. Salah seorang peserta, Altar Zaki Alfariziki siswa kelas 3 dari SDN 13 Nan Sabaris, mengaku tertantang dengan jenis perlombaan yang baru ini.
"Lomba mengulas buku ternyata seru sekali. Saya jadi lebih paham bagaimana cara membaca buku dengan kritis dan memberikan penilaian yang objektif," ujarnya.
Di akhir acara, para pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa tropi, sertifikat, dan hadiah tambahan berupa alat tulis. Kegiatan ini ditutup dengan harapan agar semangat literasi terus membara di Nagari Kurai Taji, jelas ketua pelaksana.(Kk)