JAKARTA (RangkiangNagari) – Calon anggota legislatif (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera membantah mengancam membunuh Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana. Menurutnya, hal tersebut merupakan fitnah belaka.
“Dia ini fitnah saya terlalu keji sama saya. Dan terlalu banyak dia fitnah saya. Dia bilang saya sesat, kafir, saya diam saja selama ini, tambah lagi soal ini,” kata Kapitra saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (25/12).
Kapitra menekankan, tidak ada alasan yang positif dirinya melakukan ancaman kepada seorang Eggi Sudjana. Pasalnya, kata Kapitra, pelaporan terhadapnya itu hanya strategi mencari sensasi yang dilakukan oleh Eggi.
“Apa untungnya saya bunuh dia (Eggi), dia itu siapa sih. Dia kan bukan siapa-siapa di republik ini. Dia rakyat biasa aja, bukan capres, bukan konglomerat, lalu hubungannya sama saya apa,” tutur Kapitra kepada okezone.
Sebab itu, Kapitra menegaskan akan melaporkan balik Eggi Sudjana ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan telah membuat laporan palsu dan pencemaran nama baik.
“Hari Kamis 27 Desember 2018 saya akan laporkan dia ke Polda Metro Jaya. Pertama terkait dengan laporan palsu, apa yang dia laporkan itu keterangan palsu. Kedua soal fitnah dia sama saya, dan saya punya videonya semua, dan saya akan laporkan itu,” ungkap Kapitra.
Dalam hal dugaan ancaman pembunuhan ini, Eggi mengaku tak mendengar secara langsung, melainkan mendapatkan informasi dari rekannya seorang wanita berinisial D. Dalam informasi tersebut, Eggi menyebut, Kapitra menantang Eggi dengan nada ancaman pembunuhan.
Mengenai hal tersebut, Kapitra mempertanyakan, siapa sosok yang dimaksud oleh Eggi. Menurutnya, Eggi hanya berandai-andai untuk mencari kesalahan-kesalahan pada dirinya.
“Orang itu siapa, siapa yang nyuruh. Loh kok kader PDIP, siapa yang telefon dia itu, dia tahu tidak orang yang telefon itu. Itu tak benar. Jadi, siapa saksinya kalau begitu,” tutup Kapitra.
“Dia ini fitnah saya terlalu keji sama saya. Dan terlalu banyak dia fitnah saya. Dia bilang saya sesat, kafir, saya diam saja selama ini, tambah lagi soal ini,” kata Kapitra saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (25/12).
Kapitra menekankan, tidak ada alasan yang positif dirinya melakukan ancaman kepada seorang Eggi Sudjana. Pasalnya, kata Kapitra, pelaporan terhadapnya itu hanya strategi mencari sensasi yang dilakukan oleh Eggi.
“Apa untungnya saya bunuh dia (Eggi), dia itu siapa sih. Dia kan bukan siapa-siapa di republik ini. Dia rakyat biasa aja, bukan capres, bukan konglomerat, lalu hubungannya sama saya apa,” tutur Kapitra kepada okezone.
Sebab itu, Kapitra menegaskan akan melaporkan balik Eggi Sudjana ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan telah membuat laporan palsu dan pencemaran nama baik.
“Hari Kamis 27 Desember 2018 saya akan laporkan dia ke Polda Metro Jaya. Pertama terkait dengan laporan palsu, apa yang dia laporkan itu keterangan palsu. Kedua soal fitnah dia sama saya, dan saya punya videonya semua, dan saya akan laporkan itu,” ungkap Kapitra.
Dalam hal dugaan ancaman pembunuhan ini, Eggi mengaku tak mendengar secara langsung, melainkan mendapatkan informasi dari rekannya seorang wanita berinisial D. Dalam informasi tersebut, Eggi menyebut, Kapitra menantang Eggi dengan nada ancaman pembunuhan.
Mengenai hal tersebut, Kapitra mempertanyakan, siapa sosok yang dimaksud oleh Eggi. Menurutnya, Eggi hanya berandai-andai untuk mencari kesalahan-kesalahan pada dirinya.
“Orang itu siapa, siapa yang nyuruh. Loh kok kader PDIP, siapa yang telefon dia itu, dia tahu tidak orang yang telefon itu. Itu tak benar. Jadi, siapa saksinya kalau begitu,” tutup Kapitra.
#Ryan