PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Apel Akbar Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Sumbar digelar di gelanggang Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, Kamis (17/10/2019). Apel Akbar diikuti oleh ribuan santri dari pondok pesantren se-Kota Payakumbuh.
Kepala Kankemenag Payakumbuh Jufrimal sebagai Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan ada lebih kurang 9000 santri dari 7 ponpes yang mengikuti apel akbar ini. "Dengan berkembangnya pendidikan Islam di Payakumbuh insya Allah akan diluncurkan 2 pesantren lagi. Jadi total pesantren di Payakumbuh menjadi 9 pesantren," ujarnya.
Jufrimal mengucapkan terima kasih kepada jajaran panitia terutama kepada Pemko Payakumbuh yang telah mendukung penuh terlaksananya apel akbar ini. "Terima kasih kepada bapak wali kota dan jajaran yang telah memfasilitasi agar suksesnya kegiatan ini mulai dari segi tempat, sound system, konsumsi, dan pelayanan lainnya. Mudah-mudahan melalui apel akbar ini akan menambah kecintaan dan kepedulian kita kepada pendidikan Islam khususnya pondok pesantren," tuturnya.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dalam sambutannya mengaku merasa tersanjung dan terhormat dengan ditunjuknya Kota Payakumbuh sebagai tuan rumah apel Akbar HSN 2019 Tingkat Sumbar. "Peringatan Hari Santri tahun ini terasa istimewa karena sudah adanya UU Pesantren. Ini merupakan langkah besar dan kita wajib bersyukur untuk itu. Pesantren sekarang sudah semakin jelas duduk tegaknya. Sekarang tugas kita bagaimana standar dan mutunya terus ditingkatkan," ujarnya.
Menurut Riza, pesantren punya peran besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahkan pesantren yang punya saham paling besar dalam perjuangan kemerdekaan. "Santri adalah tulang punggung pembangunan bangsa. Mereka mempunyai moralitas dan spiritualitas yang tinggi. Tak ada bangsa besar dan maju tanpa kekuatan moral dan spiritual," ucapnya.
Kepada para santri, Riza berpesan agar
terus berupaya dalam mencerdaskan diri masing-masing. "Jangan biarkan diri dalam keadaan kebodohan, jangan dilalaikan oleh gadget dan hal yang melalaikan lainnya. Gapai mimpi ananda semua dan jadilah pemimpin-pemimpin bangsa kelak,. Selamat Hari Santri," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri menyampaikan apresiasinya kepada Kota Payakumbuh yang ponpesnya semakin maju, modern, dan berprestasi. Hal tersebut terbukti dalam pentasi PAI tingkat nasional di Makassar beberapa waktu yang lalu. "Kontingen Sumbar berhasil menjadi Juara Umum 2 Nasional. Dan 2 medali emasnya, disumbang oleh santri dari ponpes Payakumbuh," ucapnya.
Pihak Kemenag Sumbar sendiri terus berupaya untuk meningkatkan pendidikan ponpes baik melalui peningkatan sarana prasarana maupun peningkatan kualitas pendidikannya. "Bantuan fisik dan non fisik terus diberikan, termasuk dengan mengadakan workshop untuk peningkatan kualitas ustaz," tutur Hendri.
Apel Akbar HSN 2019 yang juga dihadiri oleh pimpinan ponpes se-Payakumbuh itu mengambil tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia." Apel dimeriahkan oleh marching band dari MTsN 1 Kota Payakumbuh. Uniknya, apel dipandu oleh MC dari ICBS Payakumbuh dengan memakai 3 bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
Kepala Kankemenag Payakumbuh Jufrimal sebagai Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan ada lebih kurang 9000 santri dari 7 ponpes yang mengikuti apel akbar ini. "Dengan berkembangnya pendidikan Islam di Payakumbuh insya Allah akan diluncurkan 2 pesantren lagi. Jadi total pesantren di Payakumbuh menjadi 9 pesantren," ujarnya.
Jufrimal mengucapkan terima kasih kepada jajaran panitia terutama kepada Pemko Payakumbuh yang telah mendukung penuh terlaksananya apel akbar ini. "Terima kasih kepada bapak wali kota dan jajaran yang telah memfasilitasi agar suksesnya kegiatan ini mulai dari segi tempat, sound system, konsumsi, dan pelayanan lainnya. Mudah-mudahan melalui apel akbar ini akan menambah kecintaan dan kepedulian kita kepada pendidikan Islam khususnya pondok pesantren," tuturnya.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dalam sambutannya mengaku merasa tersanjung dan terhormat dengan ditunjuknya Kota Payakumbuh sebagai tuan rumah apel Akbar HSN 2019 Tingkat Sumbar. "Peringatan Hari Santri tahun ini terasa istimewa karena sudah adanya UU Pesantren. Ini merupakan langkah besar dan kita wajib bersyukur untuk itu. Pesantren sekarang sudah semakin jelas duduk tegaknya. Sekarang tugas kita bagaimana standar dan mutunya terus ditingkatkan," ujarnya.
Menurut Riza, pesantren punya peran besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahkan pesantren yang punya saham paling besar dalam perjuangan kemerdekaan. "Santri adalah tulang punggung pembangunan bangsa. Mereka mempunyai moralitas dan spiritualitas yang tinggi. Tak ada bangsa besar dan maju tanpa kekuatan moral dan spiritual," ucapnya.
Kepada para santri, Riza berpesan agar
terus berupaya dalam mencerdaskan diri masing-masing. "Jangan biarkan diri dalam keadaan kebodohan, jangan dilalaikan oleh gadget dan hal yang melalaikan lainnya. Gapai mimpi ananda semua dan jadilah pemimpin-pemimpin bangsa kelak,. Selamat Hari Santri," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri menyampaikan apresiasinya kepada Kota Payakumbuh yang ponpesnya semakin maju, modern, dan berprestasi. Hal tersebut terbukti dalam pentasi PAI tingkat nasional di Makassar beberapa waktu yang lalu. "Kontingen Sumbar berhasil menjadi Juara Umum 2 Nasional. Dan 2 medali emasnya, disumbang oleh santri dari ponpes Payakumbuh," ucapnya.
Pihak Kemenag Sumbar sendiri terus berupaya untuk meningkatkan pendidikan ponpes baik melalui peningkatan sarana prasarana maupun peningkatan kualitas pendidikannya. "Bantuan fisik dan non fisik terus diberikan, termasuk dengan mengadakan workshop untuk peningkatan kualitas ustaz," tutur Hendri.
Apel Akbar HSN 2019 yang juga dihadiri oleh pimpinan ponpes se-Payakumbuh itu mengambil tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia." Apel dimeriahkan oleh marching band dari MTsN 1 Kota Payakumbuh. Uniknya, apel dipandu oleh MC dari ICBS Payakumbuh dengan memakai 3 bahasa yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
#Ryan #E2