PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga yang menjadi salahsatu rujukan KPA Nasional terkait penanggulangan masalah HIV/AIDS di Indonesia mendapatkan kunjungan dari KPA Kota Payakumbuh, Jum'at (13/12).
Kunjungan KPA Payakumbuh sebagai lembaga yang diketuai oleh Walikota Riza Falepi ini dalam rangka konsultasi terkait upaya pencegahan, penanggulangan, dan kebijakan yang mendukung program HIV/AIDS.
Kepala Sekretariat KPA Bandung Sis Silvia Dewi, S.Sos mengapresiasi Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang komit dan peduli dengan masalah HIV/AIDS, dengan telah dikeluarkannya SK bagi KPA Payakumbuh dan menganggarkannya melalui dana hibah. Selain itu Silvia menyebut untuk penguatan lembaga, keberadaan KPA Kota Payakumbuh sudah cukup baik dengan koordinasi bersama stakeholder lainnya.
"Kita mengapresiasi Kota Payakumbuh yang komit mengikuti Pemendagri nomor 20 tahun 2007 tentang Pembantukan Komisi Penanggulangan AIDS di provinsi dan daerah serta dana hibah untuk penganggarannya, sementara kita lihat di daerah lain banyak yang belum ada seperti ini," kata Silvia.
Dikatakan Fahman Rizal selaku Sekretaris KPA Kota Payakumbuh kalau di Payakumbuh butuh penyegaran program agar dana KPA dapat dimaksimalkan untuk penggunaannya dengan cara melibatkan OPD teknis terkait pelaksanaan dan penganggaran kegiatan.
"Kita yakin di 2020 nanti program KPA Payakumbuh akan lebih baik lagi, yang paling kita tunggu adalah layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) di setiap layanan kesehatan di Payakumbuh guna menanggulangi kasus HIV/AIDS," katanya.
Ditambahkannya KPA Payakumbuh juga sudah ikut Konferensi AIDS Nasional pada 29 November hingga 1 Desember 2019, dengan telah ikut kegiatan ini anggota KPA Kota Payakumbuh telah di upgrade dengan adanya sertifikat dari kementerian kesehatan.
"Dinas kesehatanpun turut aktif melalui puskesmas dibawah komando kadis dr. Bakhrizal, selain itu, Kepala Bagian Kesra Ul Fachri juga turut membantu KPA dalam koordinasi lintas sektoral selama program tahun 2019 kita jalankan," kata Fahman Rizal menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Payakumbuh Wulan Denura, ketika dihubungi via telepon selulernya, Sabtu (14/12) menyebut sebagai dewan, dirinya mendukung penuh keberadaan KPA Kota Payakumbuh, bahkan saat resesnya nanti, dirinya ingin memberikan sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat bersama KPA.
"Kita sangat mengapresiasi wali kota Riza Falepi dengan komitmen beliau kepada KPA sebagai lembaga koordinasi yang memiliki tugas mulia seperti ini, semoga kedepan KPA menjadi lebih baik dan bisa menekan terus penyebaran HIV/AIDS di Kota Payakumbuh," pungkas Wulan.
Kunjungan KPA Payakumbuh sebagai lembaga yang diketuai oleh Walikota Riza Falepi ini dalam rangka konsultasi terkait upaya pencegahan, penanggulangan, dan kebijakan yang mendukung program HIV/AIDS.
Kepala Sekretariat KPA Bandung Sis Silvia Dewi, S.Sos mengapresiasi Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang komit dan peduli dengan masalah HIV/AIDS, dengan telah dikeluarkannya SK bagi KPA Payakumbuh dan menganggarkannya melalui dana hibah. Selain itu Silvia menyebut untuk penguatan lembaga, keberadaan KPA Kota Payakumbuh sudah cukup baik dengan koordinasi bersama stakeholder lainnya.
"Kita mengapresiasi Kota Payakumbuh yang komit mengikuti Pemendagri nomor 20 tahun 2007 tentang Pembantukan Komisi Penanggulangan AIDS di provinsi dan daerah serta dana hibah untuk penganggarannya, sementara kita lihat di daerah lain banyak yang belum ada seperti ini," kata Silvia.
Dikatakan Fahman Rizal selaku Sekretaris KPA Kota Payakumbuh kalau di Payakumbuh butuh penyegaran program agar dana KPA dapat dimaksimalkan untuk penggunaannya dengan cara melibatkan OPD teknis terkait pelaksanaan dan penganggaran kegiatan.
"Kita yakin di 2020 nanti program KPA Payakumbuh akan lebih baik lagi, yang paling kita tunggu adalah layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) di setiap layanan kesehatan di Payakumbuh guna menanggulangi kasus HIV/AIDS," katanya.
Ditambahkannya KPA Payakumbuh juga sudah ikut Konferensi AIDS Nasional pada 29 November hingga 1 Desember 2019, dengan telah ikut kegiatan ini anggota KPA Kota Payakumbuh telah di upgrade dengan adanya sertifikat dari kementerian kesehatan.
"Dinas kesehatanpun turut aktif melalui puskesmas dibawah komando kadis dr. Bakhrizal, selain itu, Kepala Bagian Kesra Ul Fachri juga turut membantu KPA dalam koordinasi lintas sektoral selama program tahun 2019 kita jalankan," kata Fahman Rizal menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Payakumbuh Wulan Denura, ketika dihubungi via telepon selulernya, Sabtu (14/12) menyebut sebagai dewan, dirinya mendukung penuh keberadaan KPA Kota Payakumbuh, bahkan saat resesnya nanti, dirinya ingin memberikan sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat bersama KPA.
"Kita sangat mengapresiasi wali kota Riza Falepi dengan komitmen beliau kepada KPA sebagai lembaga koordinasi yang memiliki tugas mulia seperti ini, semoga kedepan KPA menjadi lebih baik dan bisa menekan terus penyebaran HIV/AIDS di Kota Payakumbuh," pungkas Wulan.
#Ryan #E2