PAYAKUMMBUH (RangkiangNagari) - Memasuki awal tahun 2020, Pelayanan satu atap di Mal Pelayanan Publik (MPP) Balai Kota Payakumbuh semakin diminati oleh masyarakat, ratusan warga keluar masuk untuk mendapatkan pelayanan optimal dan bahagia seperti yang diinginkan Wali Kota Riza Falepi.
Dari pantauan Kamis (6/2), salah satu konter pelayanan yang menjadi primadona selain pelayanan Disdukcapil dan Samsat, adalah layanan imigrasi pembuatan dan perpanjangan passport.
Kepala DPMPTSP Harmayunis didampingi Kabid Pelayanan Terpadu Agus Tri Susatya, saat diwawancara mengatakan data rekap terhitung selama bulan Januari 2020, sudah ada sebanyak 492 pemohon pengurusan passport sudah mendapatkan layanan.
“Ada 352 pemohon pembuatan paspor baru, dan 140 pemohon perpanjangan passport,” katanya.
Sebelumnya, masyarakat yang telah mengurus adminsitrasi di MPP Balaikota menjemput passportnya ke kantor imigrasi di Agam, namun sekarang mereka sudah bisa menjemputnya di MPP.
“Hal ini adalah hasil kesepakatan kerjasama kita dengan imigrasi, untuk terus memberikan pelayanan prima tentunya bagi masyarakat kita,” kata Harmayunis.
Kendati pelayanan passport didominasi oleh warga Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh – Kabupaten Limapuluh Kota), untuk warga yang ber KTP diluar dua daerah itu tetap dapat menikmati layanan MPP, kalau cepat datang.
“Karena kuota kita terbatas 30 perhari, sehingga antrian layanan paspor ini cepat habis setelah MPP dibuka oukul 08.00 WIB pagi,” pungkasnya. (rls)
Dari pantauan Kamis (6/2), salah satu konter pelayanan yang menjadi primadona selain pelayanan Disdukcapil dan Samsat, adalah layanan imigrasi pembuatan dan perpanjangan passport.
Kepala DPMPTSP Harmayunis didampingi Kabid Pelayanan Terpadu Agus Tri Susatya, saat diwawancara mengatakan data rekap terhitung selama bulan Januari 2020, sudah ada sebanyak 492 pemohon pengurusan passport sudah mendapatkan layanan.
“Ada 352 pemohon pembuatan paspor baru, dan 140 pemohon perpanjangan passport,” katanya.
Sebelumnya, masyarakat yang telah mengurus adminsitrasi di MPP Balaikota menjemput passportnya ke kantor imigrasi di Agam, namun sekarang mereka sudah bisa menjemputnya di MPP.
“Hal ini adalah hasil kesepakatan kerjasama kita dengan imigrasi, untuk terus memberikan pelayanan prima tentunya bagi masyarakat kita,” kata Harmayunis.
Kendati pelayanan passport didominasi oleh warga Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh – Kabupaten Limapuluh Kota), untuk warga yang ber KTP diluar dua daerah itu tetap dapat menikmati layanan MPP, kalau cepat datang.
“Karena kuota kita terbatas 30 perhari, sehingga antrian layanan paspor ini cepat habis setelah MPP dibuka oukul 08.00 WIB pagi,” pungkasnya. (rls)
#Ryan #E2