PADANG PANJANG (RangkiangNagari) - Walikota Padang Panjang Fadly Amran, Wakil Walikota Asrul, Sekdako Sonny Budaya Putra, bersama Pengurus Baznas Kota Padang Panjang meninjau kondisi pasar sekaligus berbelanja sejumlah kebutuhan pokok dalam jumlah besar di Pasar Pusat Padang Panjang, Kamis (2/4) sore.
Menurut walikota, kunjungan ke pasar ini bertujuan ganda. Pertama untuk merespon keluhan pedagang di Pasar Pusat Padang Panjang yang mengalami penurunan transaksi drastis semenjak mulai merebaknya Covid-19 di Indonesia umumnya dan Sumatera Barat khususnya.Hal ini disebabkan karena masyarakat memang diminta untuk tidak beraktifitas di luar rumah kecuali sangat dibutuhka, sehingga pasar menjadi lengang dan sepi pembeli. Ini berdampak pada anjloknya pendapatan pedagang.Tujuan kedua, belanja bahan pokok dalam jumlah yang cukup banyak, yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat tidak mampu yang terkena dampak Covid-19. Direncanakan, ada 3.000 lebih paket sembako yang akan dibagikan.
“Inilah gerakan Padang Panjang Peduli. Sumber dananya berasal dari infak walikota, wakil walikota dan ASN Kota Padang Panjang serta didukung oleh dana zakat yang ada pada Baznas Kota Padang Panjang,” jelasnya.Sejumlah barang yang dibeli itu, akan dipaket jadi sembako dan didistribusikan pada Jumat (3/4) atau Sabtu (4/4) melalui kelurahan-kelurahan dengan memanfaatkan jasa dari PSM, pendamping PKH dan relawan lainnya.
Sekdako Sonny Budaya Putra menambahkan, disamping bantuan ASN dan Baznas, Pemerintah Kota Padang Panjang juga akan segera mendatangkan cadangan beras Bulog yang menjadi jatah Kota Padang Panjang.“Beras cadangan ini, juga akan didistribusikan dengan prioritas untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan pokok bagi masyarakat yang terdampak parah oleh Covid-19,” katanya didampingi Kabag Perekonomian Putra Dwangga.
Sementara itu Armadanis St. Pangeran, salah seorang warga Padang Panjang yang juga pedagang mengaku sangat mendukung kebijakan walikota tersebut. “Saya rasa sudah sangat tepat kebijakan memberi bantuan ini. Saya mendukung,” ujarnya usai berjumpa walikota di Pasar Padang Panjang.
Menurut walikota, kunjungan ke pasar ini bertujuan ganda. Pertama untuk merespon keluhan pedagang di Pasar Pusat Padang Panjang yang mengalami penurunan transaksi drastis semenjak mulai merebaknya Covid-19 di Indonesia umumnya dan Sumatera Barat khususnya.Hal ini disebabkan karena masyarakat memang diminta untuk tidak beraktifitas di luar rumah kecuali sangat dibutuhka, sehingga pasar menjadi lengang dan sepi pembeli. Ini berdampak pada anjloknya pendapatan pedagang.Tujuan kedua, belanja bahan pokok dalam jumlah yang cukup banyak, yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat tidak mampu yang terkena dampak Covid-19. Direncanakan, ada 3.000 lebih paket sembako yang akan dibagikan.
“Inilah gerakan Padang Panjang Peduli. Sumber dananya berasal dari infak walikota, wakil walikota dan ASN Kota Padang Panjang serta didukung oleh dana zakat yang ada pada Baznas Kota Padang Panjang,” jelasnya.Sejumlah barang yang dibeli itu, akan dipaket jadi sembako dan didistribusikan pada Jumat (3/4) atau Sabtu (4/4) melalui kelurahan-kelurahan dengan memanfaatkan jasa dari PSM, pendamping PKH dan relawan lainnya.
Sekdako Sonny Budaya Putra menambahkan, disamping bantuan ASN dan Baznas, Pemerintah Kota Padang Panjang juga akan segera mendatangkan cadangan beras Bulog yang menjadi jatah Kota Padang Panjang.“Beras cadangan ini, juga akan didistribusikan dengan prioritas untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan pokok bagi masyarakat yang terdampak parah oleh Covid-19,” katanya didampingi Kabag Perekonomian Putra Dwangga.
Sementara itu Armadanis St. Pangeran, salah seorang warga Padang Panjang yang juga pedagang mengaku sangat mendukung kebijakan walikota tersebut. “Saya rasa sudah sangat tepat kebijakan memberi bantuan ini. Saya mendukung,” ujarnya usai berjumpa walikota di Pasar Padang Panjang.
#Ryan