PADANG (RangkiangNagari) – Kuliah dalam jaringan (daring) Universitas Andalas (Unand) kini mulai menggunakan kelas virtual Cloudx. Sebanyak 100 kelas virtual disediakan untuk memudahkan proses perkuliahan agar tak ada lagi keluhan soal kuota internet.
“Penggunaan platform video conference Cloudx ini sudah dimulai Senin kemarin,” kata Wakil Rektor III Unand, Insannul Kamil, Selasa (5/5).Ia mengatakan, ruang kelas virtual yang telah disewa sebanyak 100 ruang kelas atas kerjasama dengan Telkomsel. Direncanakan, penggunaan platform video conference CloudX pada perkuliahan daring akan digunakan selama satu bulan ini.Pelaksanaannya, kata Insannul, nanti wakil rektor bersama dekan-dekan fakultas akan mengatur jadwal, sehingga dosen yang akan kuliah melalui ruang ini akan mudah dalam pelaksanaan kuliah. “Video conference ini hampir sama dengan zoom, dosen punya password dan username yang akan dibagikan kepada mahasiswa untuk bisa masuk ke room itu. Untuk data internet, mahasiswa mengisi paket 30 GB Cloudx seharga Rp10 ribu,” katanya.Kebijakan perkuliahan daring ini sebelumnya pada April lalu telah disepakati dengan menggunakan aplikasi iLearning Unand. Namun belakangan, ada kendala dalam penggunaannya, misalnya dalam hal waktu kuliah saat menggunakan aplikasi itu. Hingga kemudian, saat akses iLearning terbatas, dosen pun berinisiatif menggunakan platform lain, seperti Zoom. Namun hal itu malah menimbulkan keluhan dari mahasiswa karena banyak memakan kuota internet.Selain hal itu, kata Insannul, untuk bantuan tunai kuliah daring bagi mahasiswa Bidikmisi, serta mahasiswa dengan UKT level 1 dan level 2 sudah mulai diberikan ke mahasiswa yang terdata. Namun katanya, bantuan tersebut belum bisa diberikan kepada seluruh mahasiswa dengan UKT level 1 dan level 2 dikarenakan belum semua nomor rekening mahasiswa yang terkumpul.
“Nomor rekening mahasiswa Bidikmisi sudah ada dan nomor rekening mahasiswa UKT level 1 rata-rata sudah terkumpul, sedangkan untuk level 2 masih proses pengumpulan sampai sekarang. Tetapi, rata-rata semua fakultas sudah mengirimkan. Bantuan akan diberikan kepada semua nomor rekening yang telah terkumpul,” katanya.
“Penggunaan platform video conference Cloudx ini sudah dimulai Senin kemarin,” kata Wakil Rektor III Unand, Insannul Kamil, Selasa (5/5).Ia mengatakan, ruang kelas virtual yang telah disewa sebanyak 100 ruang kelas atas kerjasama dengan Telkomsel. Direncanakan, penggunaan platform video conference CloudX pada perkuliahan daring akan digunakan selama satu bulan ini.Pelaksanaannya, kata Insannul, nanti wakil rektor bersama dekan-dekan fakultas akan mengatur jadwal, sehingga dosen yang akan kuliah melalui ruang ini akan mudah dalam pelaksanaan kuliah. “Video conference ini hampir sama dengan zoom, dosen punya password dan username yang akan dibagikan kepada mahasiswa untuk bisa masuk ke room itu. Untuk data internet, mahasiswa mengisi paket 30 GB Cloudx seharga Rp10 ribu,” katanya.Kebijakan perkuliahan daring ini sebelumnya pada April lalu telah disepakati dengan menggunakan aplikasi iLearning Unand. Namun belakangan, ada kendala dalam penggunaannya, misalnya dalam hal waktu kuliah saat menggunakan aplikasi itu. Hingga kemudian, saat akses iLearning terbatas, dosen pun berinisiatif menggunakan platform lain, seperti Zoom. Namun hal itu malah menimbulkan keluhan dari mahasiswa karena banyak memakan kuota internet.Selain hal itu, kata Insannul, untuk bantuan tunai kuliah daring bagi mahasiswa Bidikmisi, serta mahasiswa dengan UKT level 1 dan level 2 sudah mulai diberikan ke mahasiswa yang terdata. Namun katanya, bantuan tersebut belum bisa diberikan kepada seluruh mahasiswa dengan UKT level 1 dan level 2 dikarenakan belum semua nomor rekening mahasiswa yang terkumpul.
“Nomor rekening mahasiswa Bidikmisi sudah ada dan nomor rekening mahasiswa UKT level 1 rata-rata sudah terkumpul, sedangkan untuk level 2 masih proses pengumpulan sampai sekarang. Tetapi, rata-rata semua fakultas sudah mengirimkan. Bantuan akan diberikan kepada semua nomor rekening yang telah terkumpul,” katanya.
#Ryan