PADANG (RangkiangNagari) – Peristiwa naas dialami Ongki Panca Putra (25) warga Seberang Padang Utara, Padang Selatan, Kota Padang pada Rabu (8/7).
Niat hati hendak membersihkan benalu di salah satu pohon pelindung, buruh kontrak bagian kebersihan Koperasi Karyawan (Kopkar) Pelabuhan Teluk Bayur Padang meninggal dunia diduga tersengat listrik.Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek KP3 Teluk Bayur, AKP Sutrisman, Kamis (9/7). Saat kejadian korban menggunakan alat berupa pipa besi berukuran 6 meter yang di ujungnya ada arit.“Kejadian sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu korban tengah bertugas dengan rutinitasnya yaitu bagian kebersihan,” katanya.
Korban tersentrum saat membersihkan benalu atau pakis di atas pohon yang letaknya berdekatan dengan kabel listrik kurang lebih 4 meter.“Korban bekerja menggunakan alat, dan alat itulah yang diduga menyentuh kabel listrik sehingga tersengat,” katanya.
Usai disengat listrik, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo Padang, namun nyawanya tidak tertolong.
Dihubungi terpisah, Humas PT IPC Pelindo II Teluk Bayur Padang, Ribut Heru Santoso membenarkan korban bekerja di bawah naungan PT Pelindo II Teluk Bayur, namun sebagai pekerja harian lepas di Koperasi Pelindo bukan sebagai karyawan.“Kami dari Pelindo turut berduka atas kejadian tersebut,” kata Ribut.
Terkait santunan terhadap korban dan keluarga pihak Koperasi maupun dari Pelindo sudah terealisasikan.
Untuk sistem saat bekerja, Ribut mengatakan korban sudah dilengkapi dengan prosedur keselamatan seperti saring tangan, helm dan lain lain.
“Korban sudah safety, namun kondisi cuaca saat kejadian angin kencang, jadi namanya musibah kita tidak tahu, padahal jarak kabel dengan alat kerja jauh dan tiba-tiba saja mengenai ujung arit tersebut yang menyebabkan ia jatuh,” tutupnya.
Niat hati hendak membersihkan benalu di salah satu pohon pelindung, buruh kontrak bagian kebersihan Koperasi Karyawan (Kopkar) Pelabuhan Teluk Bayur Padang meninggal dunia diduga tersengat listrik.Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek KP3 Teluk Bayur, AKP Sutrisman, Kamis (9/7). Saat kejadian korban menggunakan alat berupa pipa besi berukuran 6 meter yang di ujungnya ada arit.“Kejadian sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu korban tengah bertugas dengan rutinitasnya yaitu bagian kebersihan,” katanya.
Korban tersentrum saat membersihkan benalu atau pakis di atas pohon yang letaknya berdekatan dengan kabel listrik kurang lebih 4 meter.“Korban bekerja menggunakan alat, dan alat itulah yang diduga menyentuh kabel listrik sehingga tersengat,” katanya.
Usai disengat listrik, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo Padang, namun nyawanya tidak tertolong.
Dihubungi terpisah, Humas PT IPC Pelindo II Teluk Bayur Padang, Ribut Heru Santoso membenarkan korban bekerja di bawah naungan PT Pelindo II Teluk Bayur, namun sebagai pekerja harian lepas di Koperasi Pelindo bukan sebagai karyawan.“Kami dari Pelindo turut berduka atas kejadian tersebut,” kata Ribut.
Terkait santunan terhadap korban dan keluarga pihak Koperasi maupun dari Pelindo sudah terealisasikan.
Untuk sistem saat bekerja, Ribut mengatakan korban sudah dilengkapi dengan prosedur keselamatan seperti saring tangan, helm dan lain lain.
“Korban sudah safety, namun kondisi cuaca saat kejadian angin kencang, jadi namanya musibah kita tidak tahu, padahal jarak kabel dengan alat kerja jauh dan tiba-tiba saja mengenai ujung arit tersebut yang menyebabkan ia jatuh,” tutupnya.
#Ryan