Kantor Kemenag Pessel Gelar Sosialisasi dan Penerapan Moderasi Beragama

Painan (Rangkiangnagari) - Kepala Kantor Kementerian Agama ,Kabupaten Pesisir Selatan, H.Abrar Munanda membuka acara Sosialisasi dan Penerapan Moderasi beragama bagi ASN lingkup kemenag setempat. Kegiatan itu diikuti sejumlah penyuluh agama, berlangsung Kamis (6/5) di aula kantor kemenag tersebut. 

Dalam arahanya saat membuka acara sosialisasi dan penerapan moderasi beragama itu H. Abrar Munanda mengajak seluruh ASN terutama bagi penyuluh agama untuk dapat menerapkan moderasi beragama di wilayah binaan.

"Terkait moderasi beragama, bukan moderasi agama. Akan tetapi cara pandang kita dalam beragama islam. Hal itu juga diterangkan dalam Al-qu'ran surat Al-Bagarah 143,"terang H. Abrar Munanda.

Dikatakan, pemahanan umat dalam mengamalkan agama cukup beragam. Seperti di internal umat islam. Dimana terdapat dua paham yang cukup mencolok yakni, paham liberal dan paham fondamentalis. Justru itu Kementerian Agama menghadirkan program moderasi beragama agar tidak terjadi kekacauan yang dapat merusak kerukunan hidup beragama.

Dalam kesempatan itu, Kakan Kemenag Pessel, H. Abrar Munanda juga menyampaikan pesan Menteri agama melalui tentang ajakan menjaga protokol kesehatan dalam melakukan sholat idul fitri 1442 H. Bagi daerah yang zona merah tidak boleh melakukan sholat idul fitri di lapangan atau di masjid, hanya dilakukan dirumah bersama keluarga.

"Kepada kawan-kawan penyuluh agama mohon informasi tentang sholat idil fitri ini disampaikan pada masyarakat di wilayah binaannya. Diharapkan jangan ada yang melanggar protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,"tegas H. Abrar Munanda.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumbar yang diwakili, Kasi Kepenyuluhan, Thomas Febria. Dalam paparanya saat sosialisasi tentang penerapan moderasi beragama tersebut menyampaikan agar penyuluh mampu melakukan tugas dengan baik. 

"Kepada kawan-kawan penyuluh diingatkan agar paham terhadap tugas dan fungsinya,"ucap Thomas Febria.

Sebagai ASN  yang barada dibarisan depan kemenag, penyuluh agama diharapkan dapat menjaga kerukunan beragama di wilayah kerja.Jangan sampai perbedaan pemahaman dalam beragama dijadikan sebagai ajang perpecahan. 

"Ketika ada perbedaan pemahaman dalam beragama penyuluh harus mampu menjadi penyejuk dan memberikan penjelasan dan pemahaman yang baik. Sehingga perbedaan yang ada tidak menimbulkan perpecahan ataupun konfilk," terangnya.

Pada kesempatan itu, Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Sumbar, Heri Gusnedi. Dalam arahannya mengajak penyuluh agar dapat memanfaatkan media dalam melaksanakan tugas kepenyuluhan. Ia berpesan agar penyuluh mampu mempergunakan media online dan media lainya dalam memberikan informasi tentang keagamaan kepada masyarakat.

"Kita berharap masing penyuluh harus punya akun YouTube untuk mendokumentasikan segala bentuk kegiatan kepenyuluhan yang dilaksanakan," ajak Heri Gusnedi.

Ia menyarankan agar setiap kegiatan kepenyuluhan dapat dipublikasikan lewat Chanel You tube dan media online lainnya agar dapat diketahui masyarakat secara luas. 

Kegiatan Sosialisasi dan penerapan moderasi beragama yang dilakukan kantor kemenag  tersebut diikuti penyuluh agama funsional dan Non PNS. Acara itu dihadiri, Kasi Bimas Islam Kemenag Pessel, H. Firdaus dan sejumlah staf Bidang Penaiz Zawa Kanwil Kemenag Sumbar dan lainya. (Dodi)

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.