Padang (Rangkiangnagari) - Wali Kota Padang, Fadly Amran, turun langsung memantau penanganan bencana setelah Kota Padang dilanda hujan deras hampir satu hari penuh pada Rabu (5/3/25).
Dalam kunjungannya, Fadly menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah ada 14 titik pohon tumbang yang menghambat berbagai akses vital di kota tersebut.
"Pohon-pohon tumbang ini tersebar di hampir seluruh kecamatan, dan BPBD Kota Padang telah dikerahkan ke lokasi-lokasi tersebut untuk segera melakukan pembersihan," ujarnya di Youth Center.
Dari laporan yang diterima BPBD, beberapa pohon tumbang bahkan menimpa rumah dan fasilitas publik, seperti di SMP 36 Koto yang terkena dampak pada ruang laboratorium IPA, serta di kawasan sekitar Asrama TNI-AD Tarandam yang mengganggu saluran kabel.
"Kami meminta warga untuk sementara membatasi aktivitas luar rumah karena cuaca masih ekstrem. Potensi pohon tumbang masih cukup tinggi," tambah Fadly. Imbauan ini bertujuan untuk menghindari korban lebih lanjut.
Upaya tanggap darurat juga telah dilakukan dengan cepat oleh BPBD, yang tidak hanya membersihkan jalan-jalan yang tertutup pohon tumbang, tetapi juga membantu membersihkan bangunan yang terdampak.
Salah satu contoh, pohon tumbang di RT 02/RW07 Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, sempat menghambat akses jalan utama. Warga setempat melaporkan kejadian tersebut melalui sistem pelaporan BPBD yang langsung direspons oleh tim lapangan.
Meski cuaca ekstrem mengancam, semangat gotong royong masyarakat Padang terlihat dalam proses penanganan bencana ini. Fadly mengapresiasi peran aktif warga yang cepat melaporkan kejadian-kejadian darurat, sehingga upaya pemulihan bisa dilakukan dengan lebih efektif.
"Kami bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap warga aman dan kondisi kota cepat kembali pulih," pungkas Fadly.(Ayu)